Jumat, 18 November 2011

jenis-jenis koperasi

Jenis Koperasi Secara Umum
Secara garis besar Koperasi Indonesia yang ada dapat kita bagi menjadi 5 golongan yaitu:
  1. Koperasi konsumsi
  2. Koperasi kredit (koperasi simpan pinjam)
  3. Koperasi produksi
  4. Koperasi jasa
  5. Koperasi serba usaha

1. Koperasi Konsumsi
Barang konsumsi adalah barang yang diperlukan setiap hari, misalnya: barang-barang pangan, barang- barang sandang dan barang pembantu keperluan sehari-hari. Oleh sebab itu, maka koperasi yang mengusahakan kebutuhan sehari-hari disebut koperasi konsumsi.

Tujuan koperasi konsumsi adaiah agar anggota-anggotanya dapat membeli barang-barang konsumsi dengan kualitas yang baik dan harga yang layak. Untuk melayani kebutuhan anggota-anggotanya, maka koperasi konsumsi mengadakan usaha-usaha sebagai berikut:

  1. Membeli barang-barang konsumsi keperluan sehari-hari dalam jumlah yang besar sesuai dengan kebutuhan anggota.
  2. Menyalurkan barang-barang konsumsi kepada para anggota dengan harga yang layak
  3. Berusaha membuat sendiri barang-barang konsumsi untuk keperluan anggota.

Pengertian Koperasi konsumsi adalah koperasi yang anggota-anggotanya terdiri dari tiap-tiap orang yang mempunyai kepentingan langsung dalam lapangan konsumsi. Koperasi konsumsi mempunyai fungsi:

  1. Sebagai penyalur tunggal barang-barang kebutuhan rakyat sehari-hari sehingga memperpendek jarak antara produsen dengan konsumen
  2. Harga barang sampai ditangan pemakai menjadi murah
  3. Ongkos-ongkos penjualan maupun pembelian dapat dihemat.

2. Koperasi Kredit atau Koperasi Simpan Pinjam

Koperasi kredit didirikan untuk memberikan kesempatan kepada anggota-anggotanya mernperoleh piniaman dengan mudah dengan ongkos (bunga)ringan.
Fungsi pinjaman didalam koperasi ini adalah sesuai dengan tujuan-tujuan koperasi pada umumnya, yaitu untuk memperbaiki kehidupan para anggotanya.
Pengertian Koperasi kredit atau koperasi simpan pinjam adalah koperasi yang bergerak dalam lapangan usaha pembentukan modal melalui tabungan-tabungan para anggota secara teratur dan terus-menerus untuk kemudian dipinjamkan kepada para anggota dengan cara mudah, cepat, murah dan tepat untuk tujuan produktif dan kesejahteraan.

Tujuan koperasi kredit adalah:

  1. Membantu keperluan kredit paara anggota, yang sangat membutuhkan dengan syarat-syarat yang ringan.
  2. Mendidik kepda para anggota, supaya giat menyirnpan secara teratut sehingga membentuk modal sendiri.
  3. Mendidik anggota hidup berhemat, dengan menyisihkan sebagian dari pendapatan mereka
  4. Menambah pengetahuan tentang perkoperasian

3. Koperasi Produksi
Pengertian Koperasi produksi adalah koperasi yang bergerak dalam bidang kegiatan ekonomi pembuatan dan penjuaian barang-barang baik yang dilakukan oleh koperasi sebagai organisasi maupun orang-orang anggota koperasi. Ada dua macam koperasi produksi yaitu:

Koperasi produksi kaum buruh yang anggotanya adalah orang-orang tidak mempunyai perusahaan sendiri,

Koperasi produk kaum produsen yang anggotanya adalah orang-orang yang masing-masing mempunyai perusahaan sendiri.


4. Koperasi Jasa

Pengertian Koperasi jasa adalah koperasi yang berusaha dibidang penyediaan jasa tertentu bagi para anggota maupun masyarakat umum. Ada beberapa macam koperasi jasa antara lain:
Koperasi pengangkutan yang memberikan jasa angkutan barang atau orang.

Koperasi perumahan memberikan jasa dengan cara menyewakan rumah-rumah sehat dengan sewa yang cukup rendah atau menjual rumah-rumah tersebut dengan harga yang ringan.

Koperasi asuransi memberi jasa jaminan kepada para anggotanya, misalnya asuransi jiwa, asuransi pinjaman, asuransi kebakaran dan sebagainya.

Asuransi pelistrikan member jasa lairan listrik kepada para anggotanya.

Koperasi pariwisata didirikan dengan maksud member kesempatan kepada para anggotanya untuk berpariwisata melalui pemberian jasa angkutan, penginapan dan konsumsi dengan tarif ringan.

5. Koperasi Serba usaha/ Koperasi unit Desa (KUD)

Dalam rangka meningkatkan produksi dankehidupan rakyat didaerah pedesaan, pemerintah menganjurkan pembentukan Koperasi Unit Desa (KUD). Satu unit desa terdiri dari beberapa desa dalam satu kecamatan yang merupakan satu-kesatuan potensi ekonomi,

Yang menjadianggota KUD adaiah orang-orang yang bertempat tinggal atau menjalankan usahanya di wilayah unit desa yang merupakan daerah kerja KUD. Karena kebutuhan mereka beranekaragam, maka KUD sebagai pusat pelayanan dalam kegiatan perkoperasian pedesaan memiliki dan melaksanakan fungsi:

  1. Perkreditan
  2. Penyediaan dan penyaluran sarana-sarana produksi
  3. Pengolahan dan pemasaran hasil produksi
  4. Kegiatan perekonomian lainnya seperti perdagangan, pengangkutan dan sebagainya.
  5. Dalam melaksanakan tugasnya, KUD harus benar-benar mementingkan pemberian pelayanan kepada anggota dan masyarakat dan menghindarkan kegiatan yang menyaingi kegiatan anggotanya.



Kamis, 06 Oktober 2011

Pengusaha Ingatkan Ancaman Pangan ke Pemerintah

Jakarta - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mewanti-wanti kepada pemerintah terkait ancaman timbulnya kelangkaan pangan. Gangguan panen produk pangan di dalam negeri dan dunia karena iklim ekstrim secara global harus menjadi perhatian pemerintah untuk segera mengambil tindakan nyata.

Ketua Umum Kadin Adi Putra Tahir mengatakan adanya gagal panen di banyak negara dan Indonesia, menyebabkan pasokan pangan nasional berpotensi turun signifikan.

Dikatakan Adi kelangkaan itu juga berpotensi besar memicu gejolak inflasi. Pasalnya, harga pangan juga belum menunjukan tren penurunan pasca lebaran.

Adi Tahir menilai perlu dilakukan re-industrialisasi di sektor pertanian, diantaranya dengan mengubah pola pikir pelaku, dari yang sebelumnya sangat bergantung pada alam menjadi pelaku yang cerdas menggunakan teknologi yang tepat guna dan murah.

"Re-industrialisasi di sektor pertanian diperlukan agar pertanian dikelola dengan modern. Dalam hal ini, petani mendapatkan keuntungan berupa peningkatan kapabilitas dan juga produktifitasnya," kata Adi Kamis malam (23/9/2010).

Ia menggarisbawahi apabila ini tidak dilakukan maka, ancaman kekurangan pasokan pangan akan semakin nyata. Selain itu, dampaknya juga akan berimbas pada kesejahteraan petani akan menurun.

definisi koperasi


KOPERASI
Koperasi adalah asosiasi orang-orang yang bergabung dan melakukan usaha bersama atas dasar prinsip-prinsip Koperasi, sehingga mendapatkan manfaat yang lebih besar dengan biaya yang rendah melalui perusahaan yang dimiliki dan diawasi secara demokratis oleh anggotanya.
Koperasi bertujuan untuk menjadikan kondisi sosial dan ekonomi anggotanya lebih baik dibandingkan sebelum bergabung dengan Koperasi.
Dari pengertian di atas dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Asosiasi orang-orang. Artinya, Koperasi adalah organisasi yang terdiri dari orang-orang yang terdiri dari orang-orang yang merasa senasib dan sepenanggungan, serta memiliki kepentingan ekonomi dan tujuan yang sama.
2. Usaha bersama. Artinya, Koperasi adalah badan usaha yang tunduk pada kaidah-kaidah ekonomi yang berlaku, seperti adanya modal sendiri, menanggung resiko, penyedia agunan, dan lain-lain.
3. Manfaat yang lebih besar. Artinya, Koperasi didirikan untuk menekan biaya, sehingga keuntungan yang diperoleh anggota menjadi lebih besar.
4. Biaya yang lebih rendah. Dalam menetapkan harga, Koperasi menerapkan aturan, harga sesuai dengan biaya yang sesungguhnya, ditambah komponen lain bila dianggap perlu, seperti untuk kepentingan investasi.
Menurut UU Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, pengertian Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum Koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip Koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.
Sementara menurut ICA Cooperative Identity Statement, Manchester, 23 September 1995, Koperasi adalah perkumpulan otonom dari orang-orang yang bersatu secara sukarela untuk memenuhi kebutuhan dan aspirasi ekonomi, sosial, dan budaya bersama melalui perusahaan yang mereka miliki bersama dan mereka kendalikan secara demokratis.
Prinsip-prinsip Koperasi
Koperasi bekerja berdasarkan beberapa prinsip. Prinsip ini merupakan pedoman bagi Koperasi dalam melaksanakan nilai-nilai Koperasi.
1. Keanggotaan sukarela dan terbuka. Koperasi adalah organisasi yang keanggotaannya bersifat sukarela, terbuka bagi semua orang yang bersedia menggunakan jasa-jasanya, dan bersedia menerima tanggung jawab keanggotaan, tanpa membedakan gender, latar belakang sosial, ras, politik, atau agama.
2. Pengawasan oleh anggota secara demokratis. Koperasi adalah organisasi demokratis yang diawasi oleh anggotanya, yang secara aktif menetapkan kebijakan dan membuat keputusaan laki-laki dan perempuan yang dipilih sebagai pengurus atau pengawas bertanggung jawab kepada Rapat Anggota. Dalam Koperasi primer, anggota memiliki hak suara yang sama (satu anggota satu suara) dikelola secara demokratis.
3. Partisipasi anggota dalam kegiatan ekonomi. Anggota menyetorkan modal mereka secara adil dan melakukan pengawasan secara demoktaris. Sebagian dari modal tersebut adalah milik bersama. Bila ada balas jasa terhadap modal, diberikan secara terbatas. Anggota mengalokasikan SHU untuk beberapa atau semua dari tujuan seperti di bawah ini : a) Mengembangkan Koperasi. Caranya dengan membentuk dana cadangan, yang sebagian dari dana itu tidak dapat dibagikan. b) Dibagikan kepada anggota. Caranya seimbang berdasarkan transaksi mereka dengan koperasi. c) Mendukung keanggotaan lainnya yang disepakati dalam Rapat Anggota.
4. Otonomi dan kemandirian. Koperasi adalah organisasi otonom dan mandiri yang diawasi oleh anggotanya. Apabila Koperasi membuat perjanjian dengan pihak lain, termasuk pemerintah, atau memperoleh modal dari luar, maka hal itu haarus berdasarkan persyaratan yang tetap menjamin adanya upaya: a) Pengawasan yang demokratis dari anggotanya. b) Mempertahankan otonomi koperasi.
5. Pendidikan, pelatihan dan informasi. Koperasi memberikan pendidikan dan pelatihan bagi anggota, pengurus, pengawas, manager, dan karyawan. Tujuannya, agar mereka dapat melaksanakan tugas dengan lebih efektif bagi perkembangan Koperasi. Koperasi memberikan informasi kepada maasyarakat umum, khususnya orang-orang muda dan tokoh-tokoh masyaralat mengenai hakekat dan manfaat berkoperasi. 
6. Kerjasamaa antar koperasi. Dengan bekerjasama pada tingkat lokal, regional dan internasional, maka: a) Gerakan Koperasi dapat melayani anggotanya dengan efektif. b) Dapat memperkuat gerakan Koperasi.
7. Kepedulian terhadap masyarakat. Koperasi melakukan kegiatan untuk pengembangan masyarakat sekitarnya secara berkelanjutan melalui kebijakan yang diputuskan oleh Rapat Anggota.
Sementara itu Prinsip Koperasi menurut UU Nomor 25 Tahun 1992 tentang perkoperasian adalah:
1. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka.
2. Pengelolaan dilakukan secara demokratis.
3. Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota.
4. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal.
5. Kemandirian.
6. Pendidikan perkoperasian.
7. Kerja sama antar Koperasi.
i. Dewan Koperasi Indonesia mendukung sikap politik Presiden RI yang menegaskan tentan pentingnya pelaksanaan ekonomi pasar yang berorientasi sosial. Karena itu, Dewan Koprasi Indonesia mendukung upaya untuk mengoreksi pemilikan asing dengan cara membatasi penguasaan dan pemilikan asing yang telah mendominasi wilayah kedaulatan ekonomi nasional. Harus kita sadari mandat konstitusi tidak dapat menjadi barang titipan kepada pihak asing;
ii. Dewan Koperasi Indonesia mengharapkan pemerintah dengan tegas merumuskan kembali ketentuan yang ada agar terselenggara perlindungan kepada kepentingan rakyat jelata khususnya yang menyangkut pengusahaan air, penguasaan dan pengusahaan tanah dan kekayaan yang terkandung didalamnya serta berbagai industri strategis yang menyangkut kepentingan keamanan dan hajat hidup orang banyak seperti industri telekomunikasi, perbankan, dan industri farmasi. Secara khusus Dewan Koperasi Indonesia meminta peninjauan kembali Peraturan Presiden No. 77 Tahun 2007 tentang Daftar Bidang Usaha Yang Tertutup dan Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan di Bidang Penanaman Modal agar sesuai dengan mandat konstitusi;
iii. Dewan Koperasi Indonesia menyadari bahwa sebagian dari penyimpangan konstitusional yang terjadi bukanlah semata-mata karena kurangnya peraturan, namun karena kelemahan apartur di tingkat pusat dan daerah yang telah gagal menangkap amanat konstitusi dan kepentingan rakyat jelata. Karena itu Dewan Koperasi Indonesia mendukung berbagai upaya yang telah dilakukan pemerintah secara khusus dalam hal pemberantasan korupsi serta penertiban penggunaan anggaran agar pelayanan publik dapat terselenggara secara optimal. Hal yang sama untuk terselenggaranya efisiensi birokrasi sehingga terhindar dari ‘ekonomi biaya tinggi’ melalui standarisasi dan otomatisasi serta transparansi pelayanan publik khususnya untuk mendorong kegiatan usaha;
iv. Dalam situasi keprihatinan dengan terjadinya berbagai bencana di tanah air, Dewan Koperasi Indonesia telah dan akan terus mendukung untuk lebih cepatnya penanganan darurat bencana secara lebih partisipasif sebagai tugas kolektif seluruh bangsa serta upaya pemulihan ekonomi rakyat di daerah bencana.
v. gambar struktur organisasi , dalam konteks ini gambar organisasi koperasi . Aspek ini merupakan bagian penting dari kesuksesan pengelolaan koperasi, kenapa demikian? pengertian struktur organisasi menyebutkan bahwa Struktur organisasi adalah konfigurasi peran formal yang didalamnya dimaksudkan sebagai prosedur, governansi dan mekanisme kontrol, kewenangan serta proses pengambilan kebijakan .

Struktur organisasi koperasi dibentuk sedemikan rupa sesuai dengan idiologi dan strategi pengembangan untuk memperoleh Strategic competitiveness sehingga setiap koperasi boleh jadi mempunyai bentuk yang berbeda secara fungsional karena menyesuaikan dengan strategi yang sedang dikembangkan tetepi secara basic idologi terutama terkait dengan perangkat organisasi koperasi akan menunjukan kesamaan

Ada baiknya kita sedikit membahas tentang perangkat organisasi koperasi. setidaknya dalam koperasi kita mengenal 3 perangkat organisasi yang jamak digunakan yaitu:

- Rapat Anggota
- Pengurus
- Pengawas

3 unsur diatas juga sering kita sebut sebagai perangkat manajemen koperasi. Bentuk ini tentu berbeda dengan organisasi perusahaan swasta berbentu PT misalnya, Perbedaan mendasar ini tidak saja dipengaruhi oleh idiologi tetapi juga aplikasi operasional manajemen. Berikut penjelasan singkat terkait dengan fungsi dan peran perangkar organisasi koperasi.
Menurut ILO definisi koperasi adalah sebagai berikut :
….. Cooperation is an association of person, usually of limited means, who have voluntaily joined together to achieve a common economic and through the formation of a democratically controlled businnes organization, making equitable
contribution of the capital required and eccepting a fair share of the risk and benefits of the undertaking.
Definisi di atas terdiri dari unsur unsur berikut : 
a. Kumpulan orang orang
b. Bersifat sukarela
c. Mempunyai tujuan ekonomi bersama 
d. Organisasi usaha yang dikendalikan secara demokratis 
e. Kontribusi modal yang adil
f. Menanggung kerugian bersama dan menerima keuntungan secara adil.
Kewirausahaan koperasi adalah suatu sikap mental positif dalam berusaha secara koperatif, dengan mengambil prakarsa inovatif serta keberanian mengambil risiko dan berpegang teguh pada prinsip identitas koperasi, dalam mewujudkan terpenuhinya kebutuhan nyata serta peningkatan kesejahteraan bersama.[5] Dari definisi tersebut, maka dapat dikemukakan bahwa kewirausahaan koperasi merupakan sikap mental positif dalam berusaha secara koperatif[5]
Tugas utama wirakop adalah mengambil prakarsa inovatif, artinya berusaha mencari, menemukan, dan memanfaatkan peluang yang ada demi kepentingan bersama.[5] Kewirausahaan dalam koperasi dapat dilakukan oleh anggota, manajer birokrat yang berperan dalam pembangunan koperasi dan katalis, yaitu orang yang peduli terhadap pengembangan koperasi.[5]

Kamis, 14 April 2011

Countable and Uncountable Nouns

Countable and Uncountable Nouns

Countable nouns adalah kata benda yang dapat dihitung, yang dapat menunjukkan kuantitas atau jumlah, contohnya kata benda pen dapat dihitung one, two, atau three pens.

Contoh kata benda yang dapat dihitung: cat, dog, man, baby, person, animal, bottle, box, coin, cup, plate, table, chair, bag, glass, book, house, etc. Benda-benda yang ada di sekitar kita umumnya adalah benda yang dapat dihitung.

Contoh countable nouns dalam kalimat:
- We could see a ship in the distance.- I have to brothers, John and Mark.
- I've got a problem with the car.
- Do you like these photos?
- I'm going out for five minutes.

Uncountable nouns (disebut juga mass nouns) adalah kebalikan dari countable nouns, yaitu kata benda yang tidak dapat dihitung, contohnya kata benda water. Kata benda tersebut tidak bisa dikatakan a water atau two water, tetapi lebih tepat digunakan bersama dengan kata benda lainnya yang dapat dihitung, misalnya a glass of water atau two glass of water.

Contoh kata benda yang tidak dapat dihitung: sand, air, rice, sugar, cheese, tea, coffee, advice, assistance, fun, money, music, art, love, etc.

Contoh uncountable nouns dalam kalimat:
- Can I have some water?- Shall we sit on the grass?
- The money is much better in my new job.
- I love music.
- Would you like some coffee?

Perhatikan beberapa catatan mengenai countable dan uncountable nouns di bawah ini.

Much dan many yang sama-sama berarti banyak, biasa digunakan untuk menyatakan jumlah pada countable dan uncountable nouns. Many digunakan untuk countable nouns dan terletak mendahuluinya, sedangkan much digunakan untuk uncountable nouns.

Contoh:
- How many years have you lived in Surabaya?- She didn’t have much fun at the Tunjungan Plaza.
- I haven't got many pens.
- I haven't got much rice.

Number dan amount mempunyai arti yang sama yaitu jumlah atau sejumlah. Number digunakan untuk countable nouns, sedangkan amount untuk uncountable nouns.

Contoh:
- My teacher gives me a large number of assignments.- My teacher gives me a large amount of homework.
- We have been friends for a number of years.
-They give us an amount of money.

Few dan little mempunyai arti yang sama yaitu sedikit. Few digunakan untuk countable nouns, sedangkan little digunakan untuk uncountable nouns.

Contoh:
- The party has attended by a few men.- There is only a little milk on the table.
- I've got a few dollars.
- I've got a little money.
- Few people understand the difference.

Fewer dan less mempunyai arti yang sama yaitu sedikit. Fewer digunakan untuk countable nouns, sedangkan less digunakan untuk uncountable nouns.

Contoh:
- This kind of job will give you fewer dollars.- He pays me less money than I thought.
- Fewer birds came this year.
- Doctors recommend eating less salt.

Some dan any mempunyai arti yang sama yaitu beberapa, biasa digunakan untuk menyatakan jumlah tak tentu pada countable nouns (plural) atau uncountable nouns.

Contoh:
- I've got some money.- Have you got any rice?
- I've got some dollars.
- Have you got any pens?


Countable nouns dapat berbentuk singular maupun plural.
- My cat is playing.- My cats are hungry.

Countable nouns yang singular dapat didahului dengan kata this, that, every, each, either, dan neither, sedangkan yang plural biasanya didahului kata these, those, some, any, enough, dan zero article. Lihat juga catatan dan contoh di atas.

Umumnya, uncountable nouns tidak dapat dibuat menjadi plural, kecuali jika disertai oleh jenis kata lainnya.
- There are new wines being introduced every day.- The waters of the Atlantic are much warmer this time of year.
- The Dutch are famous for their cheeses.

Countable nouns dapat diawali oleh a, an (indefinite article) untuk singular dan the (definite article) untuk singular maupun plural.

Jika countable nouns berbentuk singular, maka penggunaan kata seperti a, an, the, my, this, dsb. harus digunakan.
- I want an orange. (tidak bisa dikatakan I want orange.)
- Where is my bottle? (tidak bisa dikatakan Where is bottle?)

Tetapi, jika countable nouns berbentuk plural, maka kata benda itu dapat berdiri sendiri:
- I like oranges.- Bottles can break.

Terkadang uncountable nouns diperlakukan singular yang akhirnya juga menggunakan verba singular.
- This news is very important.- Your luggage looks heavy.

Indefinite article a, an tidak umum dipakai pada uncountable nouns.
- a piece of news (bukan a news)- a bottle of water (bukan a water)
- a grain of rice (bukan a rice)

Jadi, harus diberi kata keterangan di depannya. Perhatikan contoh lainnya berikut ini.
- There has been a lot of research into the causes of this disease.
- He gave me a great deal of advice before my interview.
- They've got a lot of furniture.
- Can you give me some information about uncountable nouns?

Uncountable nouns juga sering digunakan tanpa article (zero article)
- Poetry is beautiful.- Sugar is sweet.
- Experience is the best teacher.

Uncountable nouns dapat didahului dengan kata some, any, enough, this, that, dan much. Dan karena bukan countable nouns maka tidak dapat didahului dengan kata these, those, every, each, either, and neither. Lihat lagi catatan dan contoh di atas.

Merupakan hal yang penting untuk mengetahui apakah suatu kata benda itu termasuk dalam countable nouns atau uncountable nouns. Hal ini akan memudahkan kita untuk mengenali jenis kata apa saja yang dapat diletakkan di sekitarnya.

Kamis, 07 April 2011

5.DEGREES OF COMPARISON

Tingkat Perbandingan
Kata sifat kuantitatif much dan little, dan kata sifat bilangan many and few, mempunyai tingkat
perbandingan (degrees comparison).
The degrees of comparison (tingkat perbandingan) berjumlah tiga tingkat, yaitu : 
1. The positive degree (tingkat biasa)
2. The comparative (tingkat lebih/perbandingan)
3. The superlative (tingkat paling)

1) Kata sifat yang terdiri dari satu suku kata dan beberapa kata sifat bersuku kata dua dapat dibentuk comparative dengan menambahkan er atau r, dan superlative dengan menambahkan -est atau -st.

a) Jika positive berakhir dalam dua huruf mati atau dalam satu huruf mati yang didahului oleh dua huruf hidup, er dan est ditambahkan

Positive
thick
long
short
Comparative
thicker
longer
shorter
Superlative
thickest
longest
shortest

b) Jika positive berakhir dalam satu huruf mati dan huruf mati itu didahului oleh sebuah vokal pendek, huruf mati terakhir digandakan kemudian ditambahkan er dan est

Positive
big = besar
wet = basah
hot = panas
Comparative
bigger = lebih besar
wetter = lebih basah
hotter = lebih panas
Superlative
biggest = terbesar
wettest = terbasah
hottest = terpanas

c) Jika positive berakhir huruf e, hanya r dan st ditambahkan

Positive
nice = baik
fine = bagus
wise = bijaksana
Comparative
nicer = lebih baik
finer = lebih bagus
wiser = lebih bijak
Superlative
nicest = terbaik
finest = terbagus
wisest = terbijaksana

d) Jika positive berakhir huruf y, dan y itu didahului oleh huruf mati, y diubah menjadi I, lalu ditambahkan er dan est

Positive
wry = miring
dry = kering
happy = bahagia
Comparative
wrier = lebih miring
drier = lebih kering
happier = lebih bahagia
Superlative
wriest =paling miring
driest = terkering
happiest = terbahagia

e) Jika y didahului oleh sebuah huruf hidup, y tidak diubah menjadi i, tapi langsung ditambahkan r dan est

Positive
gay = riang
coy = pemalu
grey = mendung
Comparative
gayer = lebih riang
coyer = lebih pemalu
greyer = lebih mendung
Superlative
gayest = teriang
coyest = terpemalu
greyest = termendung

f) Kata sifat yang terdiri dari dua suku kata (two syllables) yang berakhiran some, ow, le, er, ditambahkan er dan est

Positive
wholesome
narrow
noble
clever
Comparative
wholesomer
narrower
nobler
clever
Superlative
wholesomest
narrowest
noblest
cleverest

2) Kata sifat yang bersuku kata dua – two syllables (yang tekanan suaranya jatuh pada suku kata awal) atau lebih, ditambahkan more untuk membentuk comperatives dan most untuk superlatives

Positive
famous = terkenal
useful = berguna
beautiful = cantik
Comparative
more famous
more useful
more beautiful
Superlative
most famous
most useful
most beautiful

3) Beberapa kata sifat dibentuk dengan cara tak beraturan (irregular) untuk comparatives dan superlatives

Positive
fore
bad
ill
evil
good
hind
late
late
little
much
nigh
old
old
near
Comparative
former
worse
worse
worse
better
hinder
later
latter
less
more
nigher
older
elder
nearer
Superlative
foremost,first worst
worst
worst
best
hindmost
latest
last
least
most
nighest,next
oldest
eldest
nearest


Catatan 1 :
a) Former = yang terlebih dahulu/tadi ; yang pertama (di antara dua benda).
Contoh: I prefer the former fabric. Saya lebih menyukai kain yang terlebih dahulu
Of the two methods I prefer the former. Diantara kedua metoda itu saya lebih menyukai yang pertama
b) Later = yang belakangan
Contoh: I will take the later plane. Saya mau naik kapal terbang yang belakangan
c) Latter = yang belakangan/yang terakhir (di antara dua benda)
Contoh: I will take the latter book. Saya mau membeli buku yang terakhir (di antara dua buah buku)
d) Latest = yang belakangan/yang terakhir sampai sekarang
Contoh: What is the latest news of the war? bagaimanakah kabar terbaru (terakhir) perang itu?
e) Last = yang terakhir (yang paling akhir/penghabisan)
Contoh: This is our last opportunity. Inilah kesempatan terakhir kita
Z is the last letter of the alphabet. Z adalah huruf terakhir abjad

Penjelasan :
Later berarti yang belakangan atau lebih lambat, menunjuk pada waktu
Contoh: She came to school later than I. Ia datang ke sekolah lebih lambat daripada saya
Latter menunjuk pada urutan yang kedua di antara dua hal atau benda yang baru saja disebut
Contoh: Alexandria and Cairo are large cities; the latter has a population of over a million.
Alexandria dan Kairo adalah kota besar ; yang belakangan (yaitu Kairo) mempunyai penduduk lebih dari satu juta orang
Latest berarti yang terakhir sampai sekarang, sedangkan last berarti yang paling terakhir atau
penghabisan.
Jika kita katakan :
Did you read Mr. Green’s latest book? apakah anda membaca buku terakhir/terbaru Tuan Green?
Ini berarti bahwa Tn. Green boleh jadi akan mengarang lagi buku lain.
Kalau kita katakan :
Did you read Mr. Green’s last book? apakah anda membaca buku terakhir Tn. Green?
Ini berarti bahwa Tn. Green tidak atau tidak akan menulis buku lain lagi setelah buku yang
dimaksudkan tadi.
DEGREES OF COMPARISON

Tingkat Perbandingan
Kata sifat kuantitatif much dan little, dan kata sifat bilangan many and few, mempunyai tingkat
perbandingan (degrees comparison).
The degrees of comparison (tingkat perbandingan) berjumlah tiga tingkat, yaitu : 
1. The positive degree (tingkat biasa)
2. The comparative (tingkat lebih/perbandingan)
3. The superlative (tingkat paling)

1) Kata sifat yang terdiri dari satu suku kata dan beberapa kata sifat bersuku kata dua dapat dibentuk comparative dengan menambahkan er atau r, dan superlative dengan menambahkan -est atau -st.

a) Jika positive berakhir dalam dua huruf mati atau dalam satu huruf mati yang didahului oleh dua huruf hidup, er dan est ditambahkan

Positive
thick
long
short
Comparative
thicker
longer
shorter
Superlative
thickest
longest
shortest

b) Jika positive berakhir dalam satu huruf mati dan huruf mati itu didahului oleh sebuah vokal pendek, huruf mati terakhir digandakan kemudian ditambahkan er dan est

Positive
big = besar
wet = basah
hot = panas
Comparative
bigger = lebih besar
wetter = lebih basah
hotter = lebih panas
Superlative
biggest = terbesar
wettest = terbasah
hottest = terpanas

c) Jika positive berakhir huruf e, hanya r dan st ditambahkan

Positive
nice = baik
fine = bagus
wise = bijaksana
Comparative
nicer = lebih baik
finer = lebih bagus
wiser = lebih bijak
Superlative
nicest = terbaik
finest = terbagus
wisest = terbijaksana

d) Jika positive berakhir huruf y, dan y itu didahului oleh huruf mati, y diubah menjadi I, lalu ditambahkan er dan est

Positive
wry = miring
dry = kering
happy = bahagia
Comparative
wrier = lebih miring
drier = lebih kering
happier = lebih bahagia
Superlative
wriest =paling miring
driest = terkering
happiest = terbahagia

e) Jika y didahului oleh sebuah huruf hidup, y tidak diubah menjadi i, tapi langsung ditambahkan r dan est

Positive
gay = riang
coy = pemalu
grey = mendung
Comparative
gayer = lebih riang
coyer = lebih pemalu
greyer = lebih mendung
Superlative
gayest = teriang
coyest = terpemalu
greyest = termendung

f) Kata sifat yang terdiri dari dua suku kata (two syllables) yang berakhiran some, ow, le, er, ditambahkan er dan est

Positive
wholesome
narrow
noble
clever
Comparative
wholesomer
narrower
nobler
clever
Superlative
wholesomest
narrowest
noblest
cleverest

2) Kata sifat yang bersuku kata dua – two syllables (yang tekanan suaranya jatuh pada suku kata awal) atau lebih, ditambahkan more untuk membentuk comperatives dan most untuk superlatives

Positive
famous = terkenal
useful = berguna
beautiful = cantik
Comparative
more famous
more useful
more beautiful
Superlative
most famous
most useful
most beautiful

3) Beberapa kata sifat dibentuk dengan cara tak beraturan (irregular) untuk comparatives dan superlatives

Positive
fore
bad
ill
evil
good
hind
late
late
little
much
nigh
old
old
near
Comparative
former
worse
worse
worse
better
hinder
later
latter
less
more
nigher
older
elder
nearer
Superlative
foremost,first worst
worst
worst
best
hindmost
latest
last
least
most
nighest,next
oldest
eldest
nearest


Catatan 1 :
a) Former = yang terlebih dahulu/tadi ; yang pertama (di antara dua benda).
Contoh: I prefer the former fabric. Saya lebih menyukai kain yang terlebih dahulu
Of the two methods I prefer the former. Diantara kedua metoda itu saya lebih menyukai yang pertama
b) Later = yang belakangan
Contoh: I will take the later plane. Saya mau naik kapal terbang yang belakangan
c) Latter = yang belakangan/yang terakhir (di antara dua benda)
Contoh: I will take the latter book. Saya mau membeli buku yang terakhir (di antara dua buah buku)
d) Latest = yang belakangan/yang terakhir sampai sekarang
Contoh: What is the latest news of the war? bagaimanakah kabar terbaru (terakhir) perang itu?
e) Last = yang terakhir (yang paling akhir/penghabisan)
Contoh: This is our last opportunity. Inilah kesempatan terakhir kita
Z is the last letter of the alphabet. Z adalah huruf terakhir abjad

Penjelasan :
Later berarti yang belakangan atau lebih lambat, menunjuk pada waktu
Contoh: She came to school later than I. Ia datang ke sekolah lebih lambat daripada saya
Latter menunjuk pada urutan yang kedua di antara dua hal atau benda yang baru saja disebut
Contoh: Alexandria and Cairo are large cities; the latter has a population of over a million.
Alexandria dan Kairo adalah kota besar ; yang belakangan (yaitu Kairo) mempunyai penduduk lebih dari satu juta orang
Latest berarti yang terakhir sampai sekarang, sedangkan last berarti yang paling terakhir atau
penghabisan.
Jika kita katakan :
Did you read Mr. Green’s latest book? apakah anda membaca buku terakhir/terbaru Tuan Green?
Ini berarti bahwa Tn. Green boleh jadi akan mengarang lagi buku lain.
Kalau kita katakan :
Did you read Mr. Green’s last book? apakah anda membaca buku terakhir Tn. Green?
Ini berarti bahwa Tn. Green tidak atau tidak akan menulis buku lain lagi setelah buku yang
dimaksudkan tadi.