Kamis, 25 April 2013

Adventure

Berikut saya akan menceritakan tentang perjalan Adventure saya dari desa Lengkong sampai ke pantai Loji Pelabuhan Ratu. pada pagi hari yang cerah kami 6 pemuda asal desa Lengkon bersiap melakukan perjalanan ke pantai Loji pelabuhan ratu.


perjalanan ini memakan waktu 4 jam nonstop maka dari itu kami melakukan perjalanan di pagi hari. jalur yang kami lewati adalah Tegalega - Naga warna - Cipeleting - Ciwangi - Cibuntu - pantai Loji. dalam perjalanan kami beristirahat di pinggir sungai (Cibuntu).


setelah 4 jam perjalanan yang melelahkan akhirnya kami sampai di pantai Loji.


ter

My Oshimen : Sendy Ariani


Sendy Ariani, ya dia member JKT48 yang paling membuat saya jatuh hati. Sama sekali gak kepikiran buat jadiin Sendy sebagai oshi saya. Terlebih di awal saya kenal JKT48 yang mau dijadiin oshi itu antara Ayana Shahab sama Sonya. Tapi semuanya berubah saat saya melihat foto dan membaca biografi tentang dirinya yang begitu unik dan penuh rintangan. Sendy Ariani dulunya adalah seorang female singer bahkan sebelum menjadi member JKT48 ia pernah merilis 2 single lagunya. berikut adalah foto-foto dari seorang Sendy Ariani :













Laporan Formal



Laporan Formal

Laporan formal terdiri dari:
1. Bagian Pendahuluan
Bagian pendahuluan terdiri dari:
a. Halaman judul: judul, maksud dan tujuan penulisan identitas penulis, instansi asal, kota penyusunan, tahun.
b. Halaman pengesahan (jika perlu)
c. Halaman motto/ semboyan (jika perlu)
d. Halaman persembahan (jika perlu)
e. Kata pengantar
f. Daftar isi
g. Daftar tabel (jika ada)
h. Daftar gambar (jika ada)
i. Daftar grafik (jika ada)
j. Abstrak (berisi uraian singkat mengenai isi laporan)

2. Bagian Isi
Uraian singkat tentang bagian ini:
a. Bab I: Pendahuluan
1) Latar belakang
2) Identifikasi masalah
3) Pembatasan masalah/ ruang lingkup penelitian
4) Rumusan masalah
5) Tujuan dan manfaat
b. Bab II: Kajian pustaka
c. Bab III: Metode penelitian
d. Bab IV: Pembahasan
e. Bab V: Penutup

3. Bagian Penutup
a. Daftar pustaka
b. Daftar lampiran
c. Indeks atau daftar istilah

B. Laporan Informal
1. Laporan kunjungan, berisi:
a. Judul laporan
b. Tujuan
c. Waktu pelaksanaan
d. Hasil yang diperoleh

2. Laporan percobaan, berisi:
a. Judul percobaan
b. Pelaksanaan (waktu dan tempat)
c. Urusan kerja
d. Data yang diperoleh
e. Kesimpulan

3. Laporan diskusi, berisi:
a. Topik
b. Moderator
c. Penyaji
d. Jumlah peserta
e. Masalah yang dibicarakan
f. Pemecahan masalah
g. Kesimpulan

Laporan Semi Formal

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang mana telah melimpahkan rahmatnya sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik dan semampunya.
Adapun judul laporan ini adalah “Laporan Penelitian Tentang Dampak Kenaikan Harga BBM bagi Masyarakat di Kalimantan Tengah”. Laporan ini disusun berdasarkan data dan informasi yang bersumber dari beberapa referensi.
Dalam penulisan serta penyusunan laporan ini, penulis juga menyadari bahwa masih banyak terdapat kesalahan-kesalahannya baik dari segi penyusunan, pengetikan kata-kata, serta kekeliruan dalam melampirkan kalimat-kalimat logis maupun tidak logis untuk dibaca semua pihak. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat positif maupun membangun agar karya tulis ini dapat serta layak untuk dibaca oleh semua pihak.
Semoga bantuan dan amal baik dari semua pihak mendapat ridho dan balasan dari Tuhan Yang Maha Esa. Akhirnya, semoga tulisan sederhana ini dapat memberikan manfaat serta menjadi wacana baru bagi pembaca pada umumnya dan pihak yang membutuhkan. Amin.

Surabaya, 5 Maret 2012



Penulis           



DAFTAR ISI


1.      Kata Pengantar.............................................................................................        1
2.      Daftar Isi......................................................................................................         2
3.      Dampak Kenaikan Harga BBM bagi Masyarakat di Kalimantan Tengah...         3
4.      Kesimpulan dan Saran.................................................................................         5



 Dampak Kenaikan Harga BBM bagi Masyarakat di Kalimantan Tengah

Gejolak harga minyak dunia sebenarnya sudah mulai terlihat sejak tahun 2000. Tiga tahun berikutnya harga terus naik seiring dengan menurunnya kapasitas cadangan. Ada sejumlah faktor penyebab terjadinya gejolak ini, salah satunya adalah persepsi terhadap rendahnya kapasitas cadangan harga minyak yang ada saat ini, yang kedua adalah naiknya permintaan (demand) dan di sisi lain terdapat kekhawatiran atas ketidakmampuan negara-negara produsen untuk meningkatkan produksi, sedangkan masalah tingkat utilisasi kilang di beberapa negara dan menurunnya persediaan bensin di Amerika Serikat juga turut berpengaruh terhadap posisi harga minyak yang terus meninggi.
Berimbas pada harga barang, Pengamat sosial dan ekonomi Kalteng Prof Danes Jayanegara mengatakan, bahwa kenaikan harga BBM yang direncanakan oleh pemerintah pusat dipastikan berimbas pada kenaikan harga-harga barang dan jasa. Pasalnya, sebagian besar barang dan jasa yang ada juga dipengaruhi oleh transportasi dan angkutannya. "Apalagi jika Organda terpaksa menaikan tarif angkutan, otomatis berpengaruh terhadap nilai barang, terutama yang dibawa ke daerah-daerah," terangnya, kemarin siang. Namun demikian, lanjutnya, diprediksi kenaikan harga BBM tersebut tidak akan memicu kepanikan masyarakat. Alasannya, rencana pemerintah untuk menaikan harga BBM tersebut sudah cukup lama, dan sosialisasinya sudah dilakukan secara bertahap. "Kalau munculnya kepanikan dan keresahan masyarakat saya rasa tidak, karena sudah dilakukan sosialisasi secara bertahap. Keresahan yang terjadi di masyarakat pun tidak berlangsung lama, hanya pada saat baru dilaksanakannya kebijakan tersebut saja, setelahnya akan menyesuaikan," ungkapnya. Dijelaskannya, kondisi pemerintah menaikan harga BBM tersebut juga merupakan opsi terakhir, karena dipengaruhi kondisi Timur Tengah yang memanas. Sebab, harga minyak terus melambung tinggi hingga sempat mencapai 117 dollar AS per barel. Sehingga hal tersebut membuat pemerintah tidak memiliki pilihan kecuali menaikan harga BBM.
Dampak langsung dari kenaikan BBM ini adalah meningkatkan jumlah pengangguran. Bertambahnya daftar anak putus sekolah akibat melonjaknya biaya. Terparah, semakin membludak jumlah anak miskin yang mengalami gizi buruk. Fenomena ini dipastikan menyuburnya tindak kriminal karena tekanan biaya kehidupan.
Ambil contoh tingginya anak putus sekolah akibat melonjaknya biaya hidup. Jumlah anak SD hingga SMA yang putus sekolah pada 2010 mencapai 1,08 juta. Angka itu melonjak lebih dari 30 persen dibanding tahun sebelumnya 750.000 siswa. Masih ada 3,03 juta siswa yang tak bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang SMP, SMA, dan perguruan tinggi. Hal ini terjadi karena pemerintah belum mampu memberanguskan angka kemiskinan.
Tanpa pendidikan memadai, sudah pasti peluang anak bangsa meraih pekerjaan yang layak nyaris tertutup. Bahkan bisa jadi generasi penerus yang mengenyam pendidikan strata satu (S1) hanya menunggu panggilan kerja setelah menyebar puluhan lamaran. Meski pendidikan tinggi, perusahan pasti berfikir ulang menambah karyawan karena biaya produksi tinggi akibat kenaikkan BBM. Lebih realistis, perusahaan akan memilih pengurangan karyawan.
Terpenting bagi pemerintah adalah memikirkan dampak kenaikkan harga BBM tersebut. Jangan hanya memaparkan penghematan anggaran karena penghapusan subsidi. Pasalnya, anak bangsa yang terkena dampak kenaikkan harga BBM pasti semakin merasa sulit dalam memenuhi kebutuhan.
Sudah sepatutnya kenaikkan harga BBM diiringi kebijakan pemerintah yang langsung dirasakan manfaatnya bagi rakyat. Misalnya pemerintah memperbaharui upah minimum regional (UMR) bagi buruh di seluruh Indonesia. Tidak hanya pegawai negeri sipil (PNS) saja yang ditingkatkan gajinya. Sehingga apapun penghapusan subsidi BBM tidak akan berdampak secara global dalam kehidupan masyarakat, terutama kaum miskin.




     KESIMPULAN
Berdasarkan laporan yang telah dipaparkan, penulis menarik kesimpulan secara garis besar terkait kenaikan BBM saat ini, bahwa:
1.      Kenaikan harga BBM perlu diimbangi dengan kebijakan pemerintah yang langsung dirasakan manfaatnya bagi rakyat. Misalnya pemerintah memperbaharui upah minimum regional (UMR) bagi buruh di seluruh Indonesia.
2.      Pemerintah menaikkan harga BBM akibat harga minyak yang terus melambung terus.
3.      Kita harus menghemat penggunaan minyak bumi yang kita tahu bahwa sumberdaya alamnya terbatas, sehingga kita bisa memberikan masa depan yang lebih baik kepada bumi untuk anak-cucu kita nanti.

SARAN
Hasil laporan ini memaparkan tentang kenaikan harga BBM pada saat ini khususnya di Kalimantan Tengah, yang tentunya laporan ini masih banyak ditemukan kekurangan sehingga sangat jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis berharap ada penulis-penulis selanjutnya yang akan menyempurnakan makalah ini pada masa

Sumber :

•           Google
•           belajarbahasa-bahasaindonesia.blogspot
•           fitraelsaulia.blogspot



proposal ilmiah


I.PENDAHULUAN

1.1.Latar belakang
Kedelai merupakan bahan baku makanan yang bergizi seperti tahu dan tempe. Hampir semua lapisan masyarakat menyukai makanan yang terbuat dari kedelai. Bagi petani, tanaman ini penting untuk menambah pendapatan karena dapat segera dijual dan harganya tinggi.
Kedelai  merupakan  tanaman  asli  Daratan  Cina  dan  telah dibudidayakan  oleh  manusia  sejak  2500  SM.  Sejalan  dengan  makin berkembangnya  perdagangan  antarnegara  yang  terjadi  pada  awal  abad ke-19,  menyebabkan  tanaman  kedalai  juga  ikut  tersebar  ke  berbagai negara  tujuan  perdagangan  tersebut,  yaitu  Jepang,  Korea,  Indonesia, India,  Australia,  dan  Amerika.  Kedelai  mulai  dikenal  di  Indonesia  sejak abad  ke-16. Awal mula penyebaran dan pembudidayaan  kedelai  yaitu di Pulau  Jawa,  kemudian berkembang  ke Bali,Nusa Tenggara, dan pulau-pulau lainnya.
Pada awalnya, kedelai dikenal dengan beberapa nama botani, yaitu Glycine  soja  dan  Soja  max.  Namun  pada  tahun  1948  telah  disepakati bahwa nama botani yang dapat diterima dalam istilah ilmiah, yaitu Glycine max (L.) Merill. Klasifikasi tanaman kedelai sebagai berikut :

Divisio    : Spermatophyta
Classis  : Dicotyledoneae
Ordo    : Rosales
Familia  : Papilionaceae
Genus    : Glycine
Species  : Glycine max (L.) Merill

Lalat pengorok daun (Liriomyza sp.) ditemukan menginfestasi tanaman kedelai pada tahun 2007. Larva lalat pengorok daun merusak daun kedelai dengan membuat liang korokan beralur warna putih bening pada bagian mesofil daun dan berpotensi menurunkan hasil hingga 20%. Selain pada kedelai, gejala serangan yang sama juga ditemukan pada kacang hijau, kacang tunggak, kacang panjang, komak, kacang adzuki, buncis, dan 42 jenis tanaman lainnya termasuk gulma. Empat spesies lalat pengorok daun yang diketahui menginfestasi tanaman kedelai adalah  L. sativae, L. trifolii,  L. huidobrensis, dan  L. bryoniae. Pengendalian kimia dapat menimbulkan masalah karena lalat memiliki kemampuan genetik yang tinggi untuk menjadi tahan terhadap insektisida kimia.Pada habitat aslinya (subtropis), Liriomyza sp. tergolong serangga berstrategi-r, yaitu memiliki kemampuan reproduksi tinggi, cepat mengkoloni habitat, dan kisaran inangnya luas. Habitat tropis dengan ketersediaan tanaman inang sepanjang tahun dan penggunaan insektisida kimia yang kurang bijaksana memungkinkan lalat pengorok daun menjadi hama penting pada kedelai. Pada habitat alaminya, populasi lalat pengorok daun rendah akibat pengendalian alami oleh parasitoid dan predator, salah satunya adalah parasitoid Hemiptarsenus varicornis. Oleh karena itu, perlu disiapkan teknologi pengendalian yang lebih memberdayakan peran musuh alami daripada insektisida kimia. Makalah ini menelaah gejala dan akibat serangan lalat pengorok daun, spesies dan biologi, tanaman inang, musuh alami, pemantauan, dan rekomendasi pengendaliannya.
Gejala berupa liang korokan beralur warna putih bening pada bagian mesofil daun, belakangan ini banyak ditemukan pada daun tanaman kedelai di Indonesia. Jumlah alur korokan pada satu daun kedelai bervariasi, bergantung pada jumlah larva yang menetas. Pada serangan lanjut, liang korokan berubah warna menjadi kecoklatan dan di dalamnya larva berkembang. Gejala tersebut merupakan ciri khas serangan lalat pengorok daun, Liriomyza sp. (Diptera: Agromyzidae).
Hingga tahun 2007, Liriomyza sp.belum dinyatakan sebagai hama pada tanaman kedelai di Indonesia (Tengkano dan Soehardjan 1985; Marwoto dan Hardiningsih 2007; Baliadi et al. 2008),walaupun pada tahun 2005 gejala serangannya pada tanaman kedelai telah ditemukan di Sumatera Selatan (Tengkano et al. 2006), Jawa Timur, Jawa Barat, Bali,dan Lombok (Tengkano  et al. 2006;Tengkano 2007). Empat spesies  lalat pengorok daun yang menginfestasi tanaman kedelai di Asia Tenggara adalah L. sativae, L. trifolii, L. huidobrensis, dan L. bryoniae  (Tokumaru dan Abe 2006). Hofsvang et al. (2005) menyatakan bahwa L. sativae adalah spesies yang invasive pada tanaman kedelai di Asia Tenggara.Tanaman kedelai yang terserang pada stadia awal rentan terhadap penyakit tular tanah yang disebabkan oleh Sclerotium rolfsii dan Rhizoctonia solani. Serangan berat dapat menyebabkan daun kedelai gugur lebih dini (Baliadi 2009). Laju fotosintesis daun yang terserang Liriomyza sp. menjadi rendah (Trumble et al. 1985) dan liang korokan berfungsi sebagai prekursor serangan patogen cendawan (Price dan Harbaugh 1981) dan virus (Zitter dan Tsai 1977). Oleh karena itu, Liriomyza  sp. berpotensi menjadi hama penting pada tanaman kedelai. Saat ini, informasi mengenai dampak serangan lalat pengorok daun pada tanaman kedelai di Indonesia sangat terbatas. Kurangnya penelitian tentang lalat pengorok daun pada tanaman kedelai menyebabkan belum diketahuinya tingkat kerusakan serangan hama ini dan pengaruhnya terhadap hasil panen.
Gejala serangan lalat pengorok daun pada tanaman kedelai mudah dikenali dengan adanya liang korokan beralur warna putih bening pada bagian mesofil daun. Apabila liang korokan tersebut dibuka, akan terlihat larva yang aktif bergerak. Larva hidup dan makan di dalam liang korokan. Pada satu helaian daun kedelai dapat dijumpai lebih dari satu liang korokan. Pada serangan lanjut, warna liang korokan berubah menjadi kecoklatan, daun layu, dan gugur
Imago lalat pengorok daun menusukkan opivositornya pada daun-daun muda,walaupun gejala juga muncul pada daun - daun yang muncul berikutnya (Baliadi2009). Reed  et al. (1989) menyatakan, serangan imago L. cicerina pada kacang arab (Cicer arietinum) menimbulkan gejala bintik-bintik pada daun.
Gejala serangan larva lalat pengorok daun menyebar pada semua bagian tajuk tanaman kedelai, baik tajuk atas, tengah, maupun bawah. Namun, gejala serangan lebih banyak dijumpai pada daun/tajuk bagian bawah. Jumlah dan umur daun mempengaruhi kerapatan larva pada tanaman (Baliadi 2009). Purnomo et al. (2003) mengemukakan bahwa larva lebih banyak dijumpai pada tajuk bagian bawah tanaman kacang endul.
Kerusakan yang disebabkan oleh Liriomyza sp. pada tanaman dibedakan menjadi dua, yakni kerusakan langsung dan tidak langsung. Kerusakan langsung disebabkan oleh perilaku makan larva. Aktivitas larva dapat menurunkan kapasitas fotosintesis tanaman (Trumble et al. 1985). Kerusakan tersebut terjadi pada jaringan palisade daun saat larva membuat liang korokan serpentin. Serangan berat mengakibatkan desikasi dan pengguguran daun lebih dini. Kehilangan hasil akibat korokan pada kedelai berkisar antara 15− 20% (Baliadi 2009). Kerusakan tidak langsung terjadi karena tusukan-tusukan pada permukaan daun menyebabkan tanaman kedelai rentan terhadap serangan patogen tular tanah. Hal serupa terjadi pada tanaman kacang hijau (Baliadi 2009). Price dan Harbaugh (1981) melaporkan bahwa serangan Pseudomonas  cichorii meningkat pada  tanaman krisan yang terserang L. trifolii. Sementara itu Zitter dan Tsai (1977) menyatakan virus mosaic kedelai juga dapat ditularkan oleh Liriomyza.Data tentang tingkat kerusakan pada tanaman kedelai diperlukan sebagai dasar dalam menentukan tindakan pengendalian. Penentuan nilai ambang ekonomi atau ambang merusak cukup sulit karena hubungan antara kerapatan populasi lalat dan kerusakan daun dengan penurunan hasil  panen dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu musim, cara budi daya, dan kerentanan tanaman inang. Ambang merusak  L. bryoniae pada tanaman tomat adalah 15 liang korokan per daun (Ledieu dan Heyler 1982). Jumlah liang korokan 30  dan 60 buah/daun  dapat menurunkan hasil tomat masing-masing 10% dan 20%.


1.2.Tujuan penelitian
            Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari respon tanaman cabai merah ( C.annum L.) pada fase pertumbuhan dan perkembangan terhadap serangan lalat pengorok daun, liriomyza sp. (diptera:agromyzidae).

1.3.Kegunaan penelitian
            Penelitian dapat digunakan sebagai bahan infornasi perlindungan bagi pihak – pihak yang membutuhkan dalam melakukan pegendalian pathogen khususnya lalat pengorok daun, liriomyza sp. (diptera:agromyzidae).
            Dan salah satu syarat dalam pemberian nilai pada mata kuliah metode penulisan ilmiah.
1.4.Hipotesis
            Adanya perbedaan respon tanaman cabai merah (C.annum L.) pada fase pertumbuhan dan perkembangan akibat serangan lalat pengorok daun, liriomyza sp. (diptera:agromyzidae).

Sumber : Google
             : anakpintarunja.blogspot

Kamis, 11 April 2013

Perbedaaan Karangan

David H Penny
Penelitian adalah pemikiran yang sistematis mengenai berbagai jenis masalah yang pemecahannya memerlukan pengumpulan dan penafsiran fakta-fakta.

J. Suprapto
Penelitian adalah penyelidikan dari suatu bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta atau prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati, serta sistematis.

Sutrisno Hadi
Sesuai dengan tujuannya, penelitian dapat diartikan sebagai usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan.

Mohammad Ali
Penelitian adalah suatu cara untuk memahami sesuatu melalui penyelidikan atau usaha mencari bukti-bukti yang muncul sehubungan dengan masalah itu, yang dilakukan secara hati-hati sekali sehingga diperoleh pemecahannya.

The New Horison Ladder Dictionary
Pengertian research ialah a careful study to discover correct information, yang artinya, suatu penyelidikan yang dilakukan secara hati-hati untuk memperoleh informasi yang benar.

Secara etimologi, penelitian berasal dari bahasa Inggris Research (re berarti kembali, dan search berarti mencari). Dengan demikian research berarti mencari kembali.

Menurut kamus Webster New Internasional, penelitian adalah penyelidikan yang hati-hati dan kritis dalam mencari fakta dan prinsip-prinsip; suatu penyelidikan yang amat cerdik untuk menetapkan sesuatu. Hillway dalam bukunya Introduction to research mengemuka-kan bahwa penelitian adalah suatu metode belajar yang dilakukan seseorang melalui penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap suatu masalah sehingga diperoleh pemecahan yang tepat terhadap masalah tersebut. (Hillway, 1965)

Tuckman mendefinisikan penelitian (research) : a systematic attempt to provide answer to question yaitu penelitian merupakan suatu usaha yang sistematis untuk menemukan jawaban ilmiah terhadap suatu masalah. Sistematis artinya mengikuti prosedur atau langkah-langkah tertentu. Jawaban ilmiah adalah rumusan pengetahuan, generaliasi, baik berupa teori, prinsip baik yang bersifat abstrak maupun konkret yang dirumuskan melalui alat- primernya, yaitu empiris dan analisis. Penelitian itu sendiri bekerja atas dasar asumsi, teknik dan metode.

Kadang-kadang orang menyamakan pengertian penelitian dengan metode ilmiah. Sesuai dengan tujuannya, penelitian dapat diartikan sebagai usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan dimana usaha-usaha itu dilakukan dengan menggunakan metode ilmiah. Kegiatan penelitian adalah suatu kegiatan objektif dalam usaha mengembangkan, serta menguji ilmu pengetahuan berdasarkan atas prinsip-prinsip, teori-teori yang disusun secara sistematis melalui proses yang intensif dalam pengembangan generalisasi. Sedangkan metode ilmiah lebih mementingkan aplikasi berpikir deduktif-induktif di dalam memecahkan suatu masalah.

Fokus perhatian dalam suatu penelitian adalah masalah, masalah yang muncul dalam pikiran peneliti berdasarkan penelaahan situasi yang meragukan (a perplexing situation). Masalah adalah titik sentral dari keseluruhan penelitian.

Pengertian lain dari Penelitian :
Salah satu hal yang penting dalam dunia ilmu adalah penelitian (research). Research berasal dari kata re yang berarti kembali dan search yang berarti mencari, sehingga research atau penelitian dapat didefinisikan sebagai suatu usaha untuk mengembangkan dan mengkaji kebenaran suatu pengetahuan.

Research, menurut The Advanced Learner’s Dictionary of Current English (1961) ialah penyelidikan atau pencarian yang seksama untuk memperoleh fakta baru dalam cabang ilmu pengetahuan.

Menurut Fellin, Tripodi dan Meyer (1969) riset adalah suatu cara sistematik untuk maksud meningkatkan, memodifikasi dan mengembangkan pengetahuan yang dapat disampaikan (dikomunikasikan) dan diuji (diverifikasi) oleh peneliti lain.

Selain itu penelitian juga dapat didefinisikan sebagai :
a. Suatu usaha untuk mengumpulkan, mencatat dan menganalisa sesuatu masalah.

b. Suatu penyelidikan secara sistematis, atau dengan giat dan berdasarkan ilmu pengetahuan mengenai sifat-sifat daripada kejadian atau keadaan-keadaan dengan maksud untuk akan menetapkan faktor-faktor pokok atau akan menemukan paham-paham baru dalam mengembangkan metode-metode baru.

c. Penyelidikan dari suatu bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan utnuk memperoleh fakta-fakta atau prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati serta sistematis.

d. Usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan usaha mana dilakukan dengan menggunakan metode-metode ilmiah.

e. Pemikiran yang sistematis mengenai berbagai jenis masalah yang pemecahannya memerlukan pengumpulan dan penafsiran fakta-fakta.

Dari kelima definisi di atas dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Merupakan usaha untuk memperoleh fakta-fakta atau mengembangkan prinsip-prinsip (menemukan/mengembangkan/ menguji kebenaran).

2. Dengan cara/kegiatan mengumpulkan, mencatat dan menganalisa data (informasi/keterangan)

Dikerjakan dengan sabar, hati-hati, sistematis dan berdasarkan ilmu pengetahuan dengan metode ilmiah

Penelitian dan Metode Ilmiah

Penelitian dapat digolongkan dalam dua, sesuai dengan ukuran kualitasnya yaitu penelitian ilmiah dan penelitian tidak ilmiah atau yang dilakukan oleh orang awam. Penelitian tidak ilmiah mempunyai ciri-ciri dilakukan tidak sistematik, data yang dikumpulkan dan cara-cara pengumpulan data bersifat subyektif yang sarat dengan muatan-muatan emosi dan perasaan dari si peneliti. Karena itu penelitian tidak ilmiah adalah penelitian yang coraknya subyektif. Sedangkan penelitian ilmiah adalah suatu kegiatan yang sistematik dan obyektif untuk mengkaji suatu masalah dalam usaha untuk mencapai suatu pengertian mengenai prinsip-prinsipnya yang mendasar dan berlaku umum (teori) mengenai masalah tersebut. Penelitian yang dilakukan, berpedoman pada berbagai informasi (yang terwujud sebagai teori-teori) yang telah dihasilkan dalam penelitian-penelitian terdahulu, dan tujuannya adalah untuk menambah atau menyempurnakan teori yang telah ada mengenai masalah yang menjadi sasaran kajian.

Berbeda dengan penelitian tidak ilmiah, penelitian ilmiah dilakukan dengan berlandaskan pada metode ilmiah. Metode ilmiah adalah suatu kerangka landasan bagi terciptanya pengetahuan ilmiah. Dalam sains dilakukan dengan menggunakan metode pengamatan, eksperimen, generalisasi, dan verifikasi. Sedangkan dalam ilmu-ilmu sosial dan budaya, yang terbanyak dilakukan dengan menggunakan metode wawancara dan pengamatan; eksperimen, generalisasi, dan verifikasi juga dilakukan dalam kegiatan-kegiatan penelitian oleh para ahli dalam bidang-bidang ilmu-ilmu sosial dan pengetahuan budaya untuk memperoleh hasil-hasil penelitian tertentu sesuai dengan tujuan penelitiannya. Metode ilmiah berlandaskan pada pemikiran bahwa pengetahuan itu terwujud melalui apa yang dialami oleh pancaindera, khususnya melalui pengamatan dan pendengaran. Sehingga jika suatu pernyataan mengenai gejala-gejala itu harus diterima sebagai kebenaran, maka gejala-gejala itu harus dapat di verifikasi secara empirik. Jadi, setiap hukum atau rumus atau teori ilmiah haruslah dibuat berdasarkan atas adanya bukti-bukti empirik.

Perbedaan Berdasarkan Keilmiahan :
1. Penelitian Ilmiah
Menggunakan kaidah-kaidah ilmiah (Mengemukakan pokok-pokok pikiran, menyimpulkan dengan melalui prosedur yang sistematis dengan menggunakan pembuktian ilmiah/meyakinkan. Ada dua kriteria dalam menentukan kadar/tinggi-rendahnya mutu ilmiah suatu penelitian yaitu:
1. Kemampuan memberikan pengertian yang jelas tentang masalah yang diteliti:
2. Kemampuan untuk meramalkan: sampai dimana kesimpulan yang sama dapat dicapai apabila data yang sama ditemukan di tempat/waktu lain;

2. Penelitian non ilmiah (Tidak menggunakan metode atau kaidah-kaidah ilmiah)
• Berdasarkan Spesialisasi Bidang (ilmu) garapannya : Bisnis (Akunting, Keuangan, Manajemen, Pemasaran), Komunikasi (Massa, Bisnis, Kehumasan/PR, Periklanan), Hukum (Perdata, Pidana, Tatanegara, Internasional), Pertanian (agribisnis, Agronomi, Budi Daya Tanaman, Hama Tanaman), Teknik, Ekonomi (Mikro, Makro, Pembangunan), dll.
• Berdasarkan dari hadirnya variabel (ubahan) : variabel adalah hal yang menjadi objek penelitian, yang ditatap, yang menunjukkan variasi baik kuantitatif maupun kualitatif. Variabel : masa lalu, sekarang, akan datang. Penelitian yang dilakukan dengan menjelaskan / menggambarkan variabel masa lalu dan sekarang (sedang terjadi) adalah penelitian deskriptif ( to describe = membeberkan/menggambarkan). Penelitian dilakukan terhadap variabel masa yang akan datang adalah penelitian eksperimen.

Sifat atau ciri dari penelitian:
(1) pasif, hanya ingin memperoleh gambaran tentang suatu keadaan atau persoalan,
(2) aktif, ingin memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesa.

Posisi penelitian sendiri pada umumnya adalah menghubungkan:

(1) Keinginan manusia, (2) permasalahan yang timbul, (3) ilmu pengetahuan, dan (4) metode ilmiah.

Ciri-ciri penelitian ilmiah adalah:
1. Purposiveness, fokus tujuan yang jelas;
2. Rigor, teliti, memiliki dasar teori dan disain metodologi yang baik;
3. Testibility, prosedur pengujian hipotesis jelas
4. Replicability, Pengujian dapat diulang untuk kasus yang sama atau yang sejenis;
5. Objectivity, Berdasarkan fakta dari data aktual : tidak subjektif dan emosional;
6. Generalizability, Semakin luas ruang lingkup penggunaan hasilnya semakin berguna;
7. Precision, Mendekati realitas dan confidence peluang kejadian dari estimasi dapat dilihat;
8. Parsimony, Kesederhanaan dalam pemaparan masalah dan metode penelitiannya.

Penelitian yang dilakukan dengan metode ilmiah disebut penelitian ilmiah. Suatu penelitian harus memenuhi beberapa karakteristik untuk dapat dikatakan sebagai penelitian ilmiah. Umumnya ada lima karakteristik penelitian ilmiah, yaitu :

1. Sistematik
Berarti suatu penelitian harus disusun dan dilaksanakan secara berurutan sesuai pola dan kaidah yang benar, dari yang mudah dan sederhana sampai yang kompleks.

2. Logis
Suatu penelitian dikatakan benar bila dapat diterima akal dan berdasarkan fakta empirik. Pencarian kebenaran harus berlangsung menurut prosedur atau kaidah bekerjanya akal, yaitu logika. Prosedur penalaran yang dipakai bisa prosedur induktif yaitu cara berpikir untuk menarik kesimpulan umum dari berbagai kasus individual (khusus) atau prosedur deduktif yaitu cara berpikir untuk menarik kesimpulan yang bersifat khusus dari pernyataan yang bersifat umum.

3. Empirik
artinya suatu penelitian biasanya didasarkan pada pengalaman sehari-hari (fakta aposteriori, yaitu fakta dari kesan indra) yang ditemukan atau melalui hasil coba-coba yang kemudian diangkat sebagai hasil penelitian.

Landasan penelitian empirik ada tiga yaitu :
a. Hal-hal empirik selalu memiliki persamaan dan perbedaan (ada penggolongan atau perbandingan satu sama lain)
b. Hal-hal empirik selalu berubah-ubah sesuai dengan waktu
c. Hal-hal empirik tidak bisa secara kebetulan, melainkan ada penyebabnya (ada hubungan sebab akibat).
4. Obyektif,
artinya suatu penelitian menjahui aspek-aspek subyektif yaitu tidak mencampurkannya dengan nilai-nilai etis.
5. Replikatif,
artinya suatu penelitian yang pernah dilakukan harus diuji kembali oleh peneliti lain dan harus memberikan hasil yang sama bila dilakukan dengan metode, kriteria, dan kondisi yang sama. Agar bersifat replikatif, penyusunan definisi operasional variabel menjadi langkah penting bagi seorang peneliti.

3. Apa perbedaan antara riset murni/ bioriset dengan riset terapan/ apply riset?

Pengertian Riset
• Pada dasarnya riset adalah setiap proses yang menghasilkan ilmu pengetahuan. Menurut Clifford Woody riset adalah suatu pencarian yang dilaksankan dengan teliti untuk memperoleh kenyataan-kenyataan atau fakta atau hukum-hukum baru. Di dalamnya terdapat usaha dan perencanaan yang sungguh-sungguh yang relatif makan waktu yang cukup lama.

• Sedangkan Whiteney (1950) mengatakan, bahwa di dalam riset terkandung suatu attidute yang gandrung dan cinta akan adanya perubahan-perubahan.

• Selanjutnya lebih tegas dikemukakan oleh Berkner (1985), bahwa riset adalah usaha secara ilmiah untuk mendapatkan dan memperluas ilmu yang telah dimiliki.

• Folson, dalam ahun yang sama, mengemukakan, bahwa riset adalah kegiatan ilmiah untuk menemukan sesuatu yang baru sama sekali.

• Trullinger (1951) mengemukakan bahwa riset adalah kegiatan ilmiah untuk mendapatkan atau menembus batas-batas ilmu yang telah ada.

• True (1907) mengatakan bahwa riset itu adalah usaha-usaha ilmiah untuk mencari jawaban-jawaban masalah tertentu.

• F. Rumawas (1973-1974) mengatakan bahwa penelitian itu adalah suatu usaha manusia untuk mengisi kekosongan illmu pengetahuan,

• National Science Foundation (1956) memberikan pengertian bahwa riset itu adalah usaha pencarian secara sistematik dan mendalam untuk mendapatkan ilmu pengetahuan yang lebih luas dan lebih sempurna tentang subyek yang sedang dipelajari. Uraian yang lebih jelas kiranya dapat diperoleh dari uraian

• Sutrisno Hadi (1978) sebagai berikut: riset berarti usaha menemukan, mengembangkan dan menguji suatu pengetahuan secara ilmiah.

Maksud dan Tujuan Riset

• Untuk memperoleh data yang akurat, konsisten dan dapat dipercaya, yang penting bagi bahan perencanaan pembangunan negara dan bangsa.

• Mencari jalan pemecahan masalah atau masalah-masalah yang sedang dan yang akan dihadapi, seperti misalnya bagi indonesia masalah eksplosi penduduk (umpama transmigrasi), peningkatan penghasilan per kapita dan lain-lainnya.

• Untuk meningkatkan kohesi nasional. Penyelenggaraan pertemuan atau rapat kerja ilmiah antara ahli-ahli di indonesia, dapat menumbuhkan serta mengembangkan dan membina kohesi nasional. Di dalamnya akan tumbuh satu bangsa, satu bahasa dan satu negara.

• Meningkatkan dan membina kerukunan bangsa-bangsa dunia.

• Mencari dan menemukan ilmu pengetahuan baru atau meluaskan horison ilmu yang telah dimiliki sekarang.

Jenis-Jenis Riset
Berdasarkan beberapa pertimbangan para ahli, riset digolongkan atas beberapa jenis seperti:
1. riset dasar (basic research),
2. riset terapan (applied research),
3. riset perkembangan (development research) dan
4. riset adaptasi (adapted reseearch)

1. Riset Dasar
- Jenis riset ini adalah merupakan suatu penelitian yang penemuannya tidak atau belum dikaitkan dengan latar belakang kegiatannya secara praktis.
- Riset ini bertujuan mencari dan menemukaan hukum-hukum baru yang bersifat umum dan mengusahakna untuk memperluas dan memperjelas pengertian tentang fenomena yang sedang diteliti. (Rome, 1961).
- Misalnya ilmu tentang atom-atom dan listrik dahulunya merupakan hasil riset dasar. Namun sekarang ilmu itu telah merupakan mukzizat bagi semua manusia di atas bumi.

2. Riset Pengembangan
- Riset ini bertugas mencek kembali hasil penelitian terapan yang telah diperoleh di suatu daerah atau negara, apakah cocok ataukah tidakAtau apakah harus diadakan variasi guna menyesuaikan dengan kondisi yang baru.
- Bentuk riset ini biasanya merupakan pilot proyek. Bahan penelitian dibuat kecil saja, hingga benar-benar kondisi-kondisi intern dan ekstern dapat dikuasai, atau diselidiki pengaruhnya.
- Suatu contoh, misalnya ialah percobaan adaptasi jenis-jenis padi PB yang telah diketemukan di Los Banhyos, Philipina, di beberapa daerah di Indonesia. Mula-mulanya dicobakan di daerah Bogor, kemudian barulah disebarkan kedaerah-daerah.

3. Riset Adaptasi

- Riset adaptasi tampaknya hampir sama dengan riset pengembangan. Tetapi riset adaptasi melulu diadakan utnuk mengadakan penyelesaian baru pada tempat baru bagi setiap hasil yang telah ketemukan di daerah lainnya.
- Misalnya percobaan-percobaan varietas unggul seperti PB, Pelita I/1 dan Pelita I/2, PB26 dan terakhir PB26 dibeberapa daerah di Indonesia. Biasanya ilmu-ilmu pertanian sosial ekonomilah yang perlu diperiksa penterapannya di daerah baru, apakah sesuai apakah tidak?
- Di dalam bidang industri, terdapat riset terapan dan pengembangan (applied research and development), riset dasar terarah (directed basic research) dan riset dasar tak-terarah (undirected basic research).
- Riset terapan dan pengembangan secara langsung dilakukan untuk memajukan perusahaan atau industri yang besangkutan. Misalnya riset untuk menemukan jenis mesin yang paling mutakhir, kuat dan hemat, dan sebagainya, penelitian untuk memperoleh mesin pencetak yang bersifat ganda, dan sebagainya.
- Penelitian dasar terarah dimaksudkan untuk meneliti hukum-hukum dasar, yang kemudian hari dapat dipakai untuk memajukan perusahaannya.
- Riset dasar tak-terarah dimaksudkan untuk meneliti masalah yang skupnya luas dan tanpa diarahkan untuk memcahkaan suatu masalah yang dihadapi oleh perusahaan atau industri. Perusahaan dan industri tidak mengharapkan keuntungan dengan cepat, yang dikemudian hari mungkin hasil riset ini digunakannya di dalam memajukan industrinya.

Perbedaan antara Riset Dasar dengan Riset Terapan
1. Basic Research (Penelitian Dasar), Mempunyai alasan intelektual, dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan;
2. Applied Reseach (Penelitian Terapan), Mempunyai alasan praktis, keinginan untuk mengetahui; bertujuan agar dapat melakukan sesuatu yang lebih baik, efektif, efisien.

Sumber : - google.com
              - elqorni blog

Study kasus yang dikaitkan dengan Metode Ilmiah


     Penelitian survei merupakan upaya pengumpulan informasi dari sebagian populasi yang dianggap dapat mewakili populasi tertentu. Metode ini bertitik tolak pada konsep, hipotesis, dan teori yang sudah mapan sehingga tidak akan memunculkan teori yang baru. Penelitian survei memiliki sifat verifikasi atau pengecekan terhadap teori yang sudah ada (Mantra, 2001). Dalam perjalanannya, survei biasa digunakan untuk mengevaluasi berbagai program kesehatan (Depkes, 1998) maupun menginvestigasi berbagai status kesehatan dan penyakit yang actual di masyarakat (Frerichs & Shaheen, 2001).
      Studi kasus merupakan penelitian yang mendalam tentang individu, satu kelompok, satu organisasi, satu program kegiatan, dan sebagainya dalam waktu tertentu. Tujuannya untuk memperoleh diskripsi yang utuh dan mendalam dari sebuah entitas. Studi kasus menghasilkan data untuk selanjutnya dianalisis untuk menghasilkan teori. Sebagaimana prosedur perolehan data penelitian kualitatif, data studi kasus diperoleh dari wawancara, observasi, dan arsif. Studi kasus bisa dipakai untuk meneliti sekolah di tengah-tengah kota di mana para siswanya mencapai prestasi akademik luar biasa.
      Penelitian eksploratif adalah salah satu jenis penelitian sosial yang tujuannya untuk memberikan sedikit definisi atau penjelasan mengenai konsep atau pola yang digunakan dalam penelitian. Sifat dari penelitian ini adalah kreatif, fleksibel, terbuka, dan semua sumber dianggap penting sebagai sumber informasi. Penelitian eksploratif dilakukan apabila peneliti tidak familiar dengan masalah yang di teliti. Topic yang di teliti masih relative baru , literature atau hasil penelitian yang membahas maslah itiu masih langka. Peneliti dalam hal ini sama sekali tidak tau sebelumnya. Peneliti mengidentifikasi orang-orang yang ada berdasarkan cirri-ciri sosisologis dan perannya di dalam masyarakat. Peneliti mencatat kejadian-kejadian , kemudian dia menyusun kategori atas subyek-subyek pelaku dan juga mengkategorikan kejadian-kejadian. Dari kategori-kategori itu peneliti mengembangkan konsep sesuai dengan keadaan yang ada di lapangan atau mungkin juga merevisi konsep-konsep ilmiah yang pernah dia peroleh di dalam literature-literatur ilmiah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjadikan topik baru lebih dikenal oleh masyarakat luas, memberikan gambaran dasar mengenai topik bahasan, menggeneralisasi gagasandan mengembangkan teori yang bersifat tentatif, membuka kemungkinan akan diadakannya penelitian lanjutan terhadap topik yang dibahas, serta menentukan teknik dan arah yang akan digunakan dalam penelitian berikutnya.

Sumber : google.com

Bagaimana penalaran digunakan dalam proses berbahasa

penggunaan bahasa indonesia dalam proses penalaran adalah sebuah objek yang terdiri dari beberapa bagian paragraf tulisan ilmiah untuk menyusun penulisan ilmiah. berikut macam-macam jenis penalaran : 

  • Generalisasi
  • Analogi
  • Hubungan Kausal
  • Premis
  • Silogisme
  • Entinem
  • Proposisi
  • Term
Sumber : google.com

Gejala DIABETES


Diabetes bisa menyerang orang dari segala usia. Bahkan dengan gejala-gejala yang mungkin tidak pernah disadari penderitanya. Menurut sebuah survey, sekitar satu dari tiga orang dengan diabetes tipe 2 tidak tahu mereka mengalami penyakit tersebut. Diabetes dapat terjadi akibat tingginya kadar gula darah.

Kelebihan gula darah dalam tubuh tidak hanya mengakibatkan penderita mengalami diabetes, tetapi juga meningkatkan risiko penyakit jantung, kehilangan penglihatan, kerusakan
saraf dan organ, dan kondisi serius lainnya.

Berikut beberapa gejala diabetes yang jarang diperhatikan oleh para penderita, seperti dilansir Menshealth:

Sering Haus
Salah satu gejala yang paling umum saat seseorang terkena diabetes adalah peningkatan rasa haus. Biasanya rasa haus tersebut diiringi dengan mulut kering, napsu makan meningkat, sering buang air kecil tengah malam, dan penurunan berat badan secara drastis.

Sakit Kepala
Ketika gula darah mulai meningkat hingga di atas batas normal, gejala-gejala tambahan mulai terjadi, seperti sakit kepala, pandangan mulai kabur, dan mudah lelah.

Infeksi
Pada beberapa kasus, gejala diabetes tidak dapat terdeteksi sampai di saat penderita mengalami beberapa gejala seperti, luka di permukaan kulit yang tidak kunjung sembuh, infeksi saluran kemih, gatal-gatal pada kulit terutama di daerah selangkangan.

Disfungsi Seksual
Gangguan seksual adalah gejala paling umum pada penderita diabetes. Diabetes dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah dan ujung saraf pada organ seksual, sehingga membuat penderita sulit ereksi dan orgasme.

Diperkirakan antara 35% hingga 70% pria dengan diabetes mengalami impotensi. Dan sekitar 1 dari 3 wanita dengan diabetes mengalami beberapa masalah dalam kehidupan seksual mereka.

Gaya Hidup ‘tak Sehat
Gaya hidup tak sehat juga berperan besar meningkatkan risiko diabetes. Gaya hidup tersebut meliputi, jarang berolahraga, merokok, mengonsumsi makanan tinggi lemak dan berkolesterol tinggi.

Faktor Risiko yang Tidak Dapat Dicegah
Ada pula beberapa faktor risiko yang bersifat genetik yang dapat meningkatkan risiko diabetes, di antaranya:

Ras tertentu. Ras-ras tertentu seperti Hispanik, Afrika-Amerika, penduduk asli Amerika, dan Asia memiliki risiko lebih tinggi dari ras lainnya di dunia.
Riwayat Keluarga. memiliki orang tua atau silsilah kelaurga yang pernah mengalami diabetes juga meningkatkan risiko diabetes.
Usia. Diabetes juga berisiko tinggi bagi orang-orang berusia di atas 44 tahun.

Gestational Diabetes
Adalah kondisi gula darah yang tinggi yang terjadi pada masa kehamilan, dan terjadi pada orang yang tidak menderita diabetes. Jika kondisi ini berlanjut di kemudian hari maka, wanita tersebut akan berisiko diabetes. Memiliki riwayat sindrom ovarium polikistik juga dapat menyebabkan resistensi insulin yang dapat memicu diabetes.

Sumber : kaskus.co.id

Sejarah MOTOCROSS Dunia

Motocross adalah bentuk olahraga sepeda motor atau balap kendaraan segala medan diadakan pada sirkuit offroad terbuka atau tertutup. Ini berevolusi dari percobaan , dan disebut mengacak, dan kemudian motorcross, menggabungkan moto Perancis dengan lintas-negara.BMX , atau sepeda motorcross, adalah olahraga yang setara untuk non-bersepeda motor kotor. Motocross pertama kali berevolusi di Britania Raya dari sepeda motor uji kompetisi, seperti auto siklus klub sidang pertama kuartalan 's pada tahun 1906 dan sixth days scotlandia yang dimulai pada tahun 1909.Ketika halus balancing dan penilaian yang ketat uji coba tersebut ditiadakan demi perlombaan keluar flat untuk menjadi pembalap tercepat untuk menyelesaikan, itu disebut mengacak, dikatakan berasal dalam kalimat, "pertarungan lama yang langka" menggambarkan satu ras awal seperti. Ketika mengacak menyebar ke benua Eropa, kata Prancis untuk sepeda motor, motocyclette, atau moto untuk jangka pendek, digabungkan dalam sebuah pormentau dengan "lintas negara", dan nama motorcross terjebak. Perebutan dikenal pertama terjadi di camberley, surrey di 1924. Selama tahun 1930-an, olahraga tumbuh dalam popularitas, khususnya di Inggris di mana tim dari perusahaan birmingham arms (BSA),NORTON,Matchless ,Rudge , dan AJS berkompetisi di acara. Off-road sepeda dari era yang berbeda sedikit dari yang digunakan di jalan. Persaingan yang ketat di medan kasar membawa perbaikan teknis di sepeda motor.Frame kaku memberi jalan untuk suspensi dengan awal 1930-an, dan mengayunkan garpu suspensi belakang muncul dengan awal 1950-an, beberapa tahun sebelum didirikan pada sebagian besar jalan sepeda produksi. Periode setelah Perang dunia ke 2 didominasi oleh BSA yang telah menjadi perusahaan sepeda motor terbesar di dunia. BSA didominasi pengendara kompetisi internasional sepanjang tahun 1940-an. Pada tahun 1952 FIM, badan internasional sepeda motor yang mengatur, menciptakan Piala Eropa individu menggunakan 500 cc susu formula mesin perpindahan. Pada tahun 1957, ditingkatkan itu ke status Kejuaraan Dunia. Pada tahun 1962, 250 cc kejuaraan dunia itu dibuat. Ini adalah dalam kategori 250 cc kecil bahwa perusahaan dengan 2TAK motor datang ke mereka sendiri. Perusahaan seperti HUSQVARNA dari Swedia,CZ dari bekas Cekoslowakia dan greeves dari Inggris, menjadi populer karena ringan dan kelincahan mereka. Pada tahun 1960-an, kemajuan dalam mesin 2 tak teknologi berarti bahwa, lebih berat 4 TAK mesin yang diturunkan ke kompetisi niche. Penunggang dari Belgia dan Swedia mulai mendominasi olahraga selama periode ini. Motocross diperkenalkan ke Amerika Serikat pada tahun 1966 ketika Swedia juara, Torstenn mengendarai sebuah acara pameran terhadap TT atas Amerika pengendara di Ranch FILM juga dikenal sebagai Hopetown di Simi Valley, California. Para Hallman tahun berikutnya bergabung dengan motorcross bintang lainnya termasuk Roger Decoster , Joel robert , dan Dave Bickers. Mereka mendominasi acara menempatkan ringan mereka dua-stroke ke dalam enam posisi teratas finishing.Motocross mulai tumbuh di popularitas di Amerika Serikat selama periode ini, yang memicu pertumbuhan eksplosif dalam olahraga.

Sumber : kaskus.co.id