Jakarta - Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Pemprov DKI Jakarta dalam mengatasi macet. Polda Metro pun siap mengawal pembangunan infrastruktur pemecah macet yang coba digarap oleh Pemprov.
"Kita siap melakukannya. Semua infrastruktur yang dibangun memiliki dampak terhadap kelancaran lalu lintas," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Sutarman usai menghadiri seminar 30 Tahun Satpam Indonesia, di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (20/12/2010).
Menurut Sutarman, untuk menangani persoalan kemacetan yang notabene merupakan permasalahan klasik di Jakarta, memerlukan suatu proyek jangka panjang seperti pembangunan monorel dan subway.
"Tapi yang bisa melakukan itu kan pemprov, kita di kepolisian tidak mengurusi itu," katanya.
Sutarman juga menekankan bahwa pembangunan infastruktur pengurai kemacetan harus dilakukan sedini mungkin. Jika terlambat, prediksi yang menyebut tahun 2014 akan terjadi kemacetanhebat, sangat mungkin untuk terbukti.
"Harus dibangun dari sekarang," tegasnya.
Sedangkan untuk jangka pendek, Polda Metro Jaya selama ini sudah melakukan penertiban pada sejumlah titik yang menjadi pusat kemacetan karena adanya pelanggaran terhadap aturan berlalu lintas.
"Kita mengurai simpul kemacetan karena parkir yang tidak pada tempatnya. Di samping itu kita juga menertibkan angkutan yang ngetem sembarangan," katanya.
Pemprov DKI sendiri memang tengah memiliki mega proyek infrastruktur yakni pembangunan dua fly over yang melintasi Jl Prof Satrio (Casablanca ke Jl KH Mas Mansyur dan Jl Prapanca (Jl Iskandrsyah ke Cipete).
Untuk fly over Casablanca-KH Mas Mansyur panjang jalan sekitar 4 Km dan jalan layang Iskandarsyah-Cipete sepanjang 3 Km. Anggaran pembangunan dua flyover ini sebesar Rp 2 triliun yang diambil dari APBD Pemprov DKI Jakarta. Pekan ini, Pemprov juga akan menguji coba koridor IX dan X yang tentu saja perlu disterilisasi untuk kelancarannya.
sumber : Fajar Pratama - detikNews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar