Laporan Formal
Laporan formal terdiri dari:
1. Bagian Pendahuluan
Bagian pendahuluan terdiri dari:
a. Halaman judul: judul, maksud dan
tujuan penulisan identitas penulis, instansi asal, kota penyusunan, tahun.
b. Halaman pengesahan (jika perlu)
c. Halaman motto/ semboyan (jika perlu)
d. Halaman persembahan (jika perlu)
e. Kata pengantar
f. Daftar isi
g. Daftar tabel (jika ada)
h. Daftar gambar (jika ada)
i. Daftar grafik (jika ada)
j. Abstrak (berisi uraian singkat
mengenai isi laporan)
2. Bagian Isi
Uraian singkat tentang bagian ini:
a. Bab I: Pendahuluan
1) Latar belakang
2) Identifikasi masalah
3) Pembatasan masalah/ ruang lingkup
penelitian
4) Rumusan masalah
5) Tujuan dan manfaat
b. Bab II: Kajian pustaka
c. Bab III: Metode penelitian
d. Bab IV: Pembahasan
e. Bab V: Penutup
3. Bagian Penutup
a. Daftar pustaka
b. Daftar lampiran
c. Indeks atau daftar istilah
B. Laporan Informal
1. Laporan kunjungan, berisi:
a. Judul laporan
b. Tujuan
c. Waktu pelaksanaan
d. Hasil yang diperoleh
2. Laporan percobaan, berisi:
a. Judul percobaan
b. Pelaksanaan (waktu dan tempat)
c. Urusan kerja
d. Data yang diperoleh
e. Kesimpulan
3. Laporan diskusi, berisi:
a. Topik
b. Moderator
c. Penyaji
d. Jumlah peserta
e. Masalah yang dibicarakan
f. Pemecahan masalah
g. Kesimpulan
Laporan Semi Formal
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa yang mana telah melimpahkan rahmatnya sehingga pada
akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik dan semampunya.
Adapun judul laporan ini adalah “Laporan
Penelitian Tentang Dampak Kenaikan Harga BBM bagi Masyarakat di Kalimantan
Tengah”. Laporan ini disusun berdasarkan data dan informasi yang bersumber dari
beberapa referensi.
Dalam penulisan serta penyusunan laporan
ini, penulis juga menyadari bahwa masih banyak terdapat kesalahan-kesalahannya
baik dari segi penyusunan, pengetikan kata-kata, serta kekeliruan dalam
melampirkan kalimat-kalimat logis maupun tidak logis untuk dibaca semua pihak.
Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat positif maupun
membangun agar karya tulis ini dapat serta layak untuk dibaca oleh semua pihak.
Semoga bantuan dan amal baik dari semua
pihak mendapat ridho dan balasan dari Tuhan Yang Maha Esa. Akhirnya, semoga
tulisan sederhana ini dapat memberikan manfaat serta menjadi wacana baru bagi
pembaca pada umumnya dan pihak yang membutuhkan. Amin.
Surabaya, 5 Maret 2012
Penulis
DAFTAR ISI
1.
Kata
Pengantar............................................................................................. 1
2.
Daftar
Isi...................................................................................................... 2
3.
Dampak Kenaikan Harga BBM bagi Masyarakat di Kalimantan Tengah... 3
4.
Kesimpulan dan Saran................................................................................. 5
Dampak Kenaikan Harga BBM bagi Masyarakat di
Kalimantan Tengah
Gejolak harga minyak dunia sebenarnya
sudah mulai terlihat sejak tahun 2000. Tiga tahun berikutnya harga terus naik
seiring dengan menurunnya kapasitas cadangan. Ada sejumlah faktor penyebab
terjadinya gejolak ini, salah satunya adalah persepsi terhadap rendahnya
kapasitas cadangan harga minyak yang ada saat ini, yang kedua adalah naiknya
permintaan (demand) dan di sisi lain terdapat kekhawatiran atas ketidakmampuan
negara-negara produsen untuk meningkatkan produksi, sedangkan masalah tingkat
utilisasi kilang di beberapa negara dan menurunnya persediaan bensin di Amerika
Serikat juga turut berpengaruh terhadap posisi harga minyak yang terus
meninggi.
Berimbas pada harga barang, Pengamat
sosial dan ekonomi Kalteng Prof Danes Jayanegara mengatakan, bahwa kenaikan
harga BBM yang direncanakan oleh pemerintah pusat dipastikan berimbas pada
kenaikan harga-harga barang dan jasa. Pasalnya, sebagian besar barang dan jasa
yang ada juga dipengaruhi oleh transportasi dan angkutannya. "Apalagi jika
Organda terpaksa menaikan tarif angkutan, otomatis berpengaruh terhadap nilai
barang, terutama yang dibawa ke daerah-daerah," terangnya, kemarin siang.
Namun demikian, lanjutnya, diprediksi kenaikan harga BBM tersebut tidak akan
memicu kepanikan masyarakat. Alasannya, rencana pemerintah untuk menaikan harga
BBM tersebut sudah cukup lama, dan sosialisasinya sudah dilakukan secara bertahap.
"Kalau munculnya kepanikan dan keresahan masyarakat saya rasa tidak,
karena sudah dilakukan sosialisasi secara bertahap. Keresahan yang terjadi di
masyarakat pun tidak berlangsung lama, hanya pada saat baru dilaksanakannya
kebijakan tersebut saja, setelahnya akan menyesuaikan," ungkapnya.
Dijelaskannya, kondisi pemerintah menaikan harga BBM tersebut juga merupakan
opsi terakhir, karena dipengaruhi kondisi Timur Tengah yang memanas. Sebab,
harga minyak terus melambung tinggi hingga sempat mencapai 117 dollar AS per
barel. Sehingga hal tersebut membuat pemerintah tidak memiliki pilihan kecuali
menaikan harga BBM.
Dampak langsung dari kenaikan BBM ini
adalah meningkatkan jumlah pengangguran. Bertambahnya daftar anak putus sekolah
akibat melonjaknya biaya. Terparah, semakin membludak jumlah anak miskin yang
mengalami gizi buruk. Fenomena ini dipastikan menyuburnya tindak kriminal
karena tekanan biaya kehidupan.
Ambil contoh tingginya anak putus
sekolah akibat melonjaknya biaya hidup. Jumlah anak SD hingga SMA yang putus
sekolah pada 2010 mencapai 1,08 juta. Angka itu melonjak lebih dari 30 persen
dibanding tahun sebelumnya 750.000 siswa. Masih ada 3,03 juta siswa yang tak
bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang SMP, SMA, dan perguruan tinggi. Hal ini
terjadi karena pemerintah belum mampu memberanguskan angka kemiskinan.
Tanpa pendidikan memadai, sudah pasti
peluang anak bangsa meraih pekerjaan yang layak nyaris tertutup. Bahkan bisa
jadi generasi penerus yang mengenyam pendidikan strata satu (S1) hanya menunggu
panggilan kerja setelah menyebar puluhan lamaran. Meski pendidikan tinggi,
perusahan pasti berfikir ulang menambah karyawan karena biaya produksi tinggi
akibat kenaikkan BBM. Lebih realistis, perusahaan akan memilih pengurangan
karyawan.
Terpenting bagi pemerintah adalah
memikirkan dampak kenaikkan harga BBM tersebut. Jangan hanya memaparkan
penghematan anggaran karena penghapusan subsidi. Pasalnya, anak bangsa yang
terkena dampak kenaikkan harga BBM pasti semakin merasa sulit dalam memenuhi
kebutuhan.
Sudah sepatutnya kenaikkan harga BBM
diiringi kebijakan pemerintah yang langsung dirasakan manfaatnya bagi rakyat.
Misalnya pemerintah memperbaharui upah minimum regional (UMR) bagi buruh di
seluruh Indonesia. Tidak hanya pegawai negeri sipil (PNS) saja yang ditingkatkan
gajinya. Sehingga apapun penghapusan subsidi BBM tidak akan berdampak secara
global dalam kehidupan masyarakat, terutama kaum miskin.
KESIMPULAN
Berdasarkan laporan yang telah
dipaparkan, penulis menarik kesimpulan secara garis besar terkait kenaikan BBM
saat ini, bahwa:
1.
Kenaikan harga BBM perlu diimbangi dengan kebijakan pemerintah yang
langsung dirasakan manfaatnya bagi rakyat. Misalnya pemerintah memperbaharui
upah minimum regional (UMR) bagi buruh di seluruh Indonesia.
2.
Pemerintah menaikkan harga BBM akibat harga minyak yang terus melambung
terus.
3.
Kita harus menghemat penggunaan minyak bumi yang kita tahu bahwa
sumberdaya alamnya terbatas, sehingga kita bisa memberikan masa depan yang
lebih baik kepada bumi untuk anak-cucu kita nanti.
SARAN
Hasil laporan ini memaparkan tentang
kenaikan harga BBM pada saat ini khususnya di Kalimantan Tengah, yang tentunya
laporan ini masih banyak ditemukan kekurangan sehingga sangat jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu penulis berharap ada penulis-penulis selanjutnya
yang akan menyempurnakan makalah ini pada masa
Sumber :
• Google
• belajarbahasa-bahasaindonesia.blogspot
• fitraelsaulia.blogspot
Tidak ada komentar:
Posting Komentar