Kamis, 11 April 2013
Study kasus yang dikaitkan dengan Metode Ilmiah
Penelitian survei merupakan upaya pengumpulan informasi dari sebagian populasi yang dianggap dapat mewakili populasi tertentu. Metode ini bertitik tolak pada konsep, hipotesis, dan teori yang sudah mapan sehingga tidak akan memunculkan teori yang baru. Penelitian survei memiliki sifat verifikasi atau pengecekan terhadap teori yang sudah ada (Mantra, 2001). Dalam perjalanannya, survei biasa digunakan untuk mengevaluasi berbagai program kesehatan (Depkes, 1998) maupun menginvestigasi berbagai status kesehatan dan penyakit yang actual di masyarakat (Frerichs & Shaheen, 2001).
Studi kasus merupakan penelitian yang mendalam tentang individu, satu kelompok, satu organisasi, satu program kegiatan, dan sebagainya dalam waktu tertentu. Tujuannya untuk memperoleh diskripsi yang utuh dan mendalam dari sebuah entitas. Studi kasus menghasilkan data untuk selanjutnya dianalisis untuk menghasilkan teori. Sebagaimana prosedur perolehan data penelitian kualitatif, data studi kasus diperoleh dari wawancara, observasi, dan arsif. Studi kasus bisa dipakai untuk meneliti sekolah di tengah-tengah kota di mana para siswanya mencapai prestasi akademik luar biasa.
Penelitian eksploratif adalah salah satu jenis penelitian sosial yang tujuannya untuk memberikan sedikit definisi atau penjelasan mengenai konsep atau pola yang digunakan dalam penelitian. Sifat dari penelitian ini adalah kreatif, fleksibel, terbuka, dan semua sumber dianggap penting sebagai sumber informasi. Penelitian eksploratif dilakukan apabila peneliti tidak familiar dengan masalah yang di teliti. Topic yang di teliti masih relative baru , literature atau hasil penelitian yang membahas maslah itiu masih langka. Peneliti dalam hal ini sama sekali tidak tau sebelumnya. Peneliti mengidentifikasi orang-orang yang ada berdasarkan cirri-ciri sosisologis dan perannya di dalam masyarakat. Peneliti mencatat kejadian-kejadian , kemudian dia menyusun kategori atas subyek-subyek pelaku dan juga mengkategorikan kejadian-kejadian. Dari kategori-kategori itu peneliti mengembangkan konsep sesuai dengan keadaan yang ada di lapangan atau mungkin juga merevisi konsep-konsep ilmiah yang pernah dia peroleh di dalam literature-literatur ilmiah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjadikan topik baru lebih dikenal oleh masyarakat luas, memberikan gambaran dasar mengenai topik bahasan, menggeneralisasi gagasandan mengembangkan teori yang bersifat tentatif, membuka kemungkinan akan diadakannya penelitian lanjutan terhadap topik yang dibahas, serta menentukan teknik dan arah yang akan digunakan dalam penelitian berikutnya.
Sumber : google.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar