Penelitian adalah pemikiran yang sistematis mengenai
berbagai jenis masalah yang pemecahannya memerlukan pengumpulan dan penafsiran
fakta-fakta.
J. Suprapto
Penelitian adalah penyelidikan dari suatu bidang ilmu
pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta atau prinsip-prinsip
dengan sabar, hati-hati, serta sistematis.
Sutrisno Hadi
Sesuai dengan tujuannya, penelitian dapat diartikan
sebagai usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu
pengetahuan.
Mohammad Ali
Penelitian adalah suatu cara untuk memahami sesuatu
melalui penyelidikan atau usaha mencari bukti-bukti yang muncul sehubungan
dengan masalah itu, yang dilakukan secara hati-hati sekali sehingga diperoleh
pemecahannya.
The New Horison Ladder Dictionary
Pengertian research ialah a careful study to discover
correct information, yang artinya, suatu penyelidikan yang dilakukan secara
hati-hati untuk memperoleh informasi yang benar.
Secara etimologi, penelitian berasal dari bahasa
Inggris Research (re berarti kembali, dan search berarti mencari). Dengan
demikian research berarti mencari kembali.
Menurut kamus Webster New Internasional, penelitian
adalah penyelidikan yang hati-hati dan kritis dalam mencari fakta dan
prinsip-prinsip; suatu penyelidikan yang amat cerdik untuk menetapkan sesuatu.
Hillway dalam bukunya Introduction to research mengemuka-kan bahwa penelitian
adalah suatu metode belajar yang dilakukan seseorang melalui penyelidikan yang
hati-hati dan sempurna terhadap suatu masalah sehingga diperoleh pemecahan yang
tepat terhadap masalah tersebut. (Hillway, 1965)
Tuckman mendefinisikan penelitian (research) : a
systematic attempt to provide answer to question yaitu penelitian merupakan
suatu usaha yang sistematis untuk menemukan jawaban ilmiah terhadap suatu
masalah. Sistematis artinya mengikuti prosedur atau langkah-langkah tertentu. Jawaban
ilmiah adalah rumusan pengetahuan, generaliasi, baik berupa teori, prinsip baik
yang bersifat abstrak maupun konkret yang dirumuskan melalui alat- primernya,
yaitu empiris dan analisis. Penelitian itu sendiri bekerja atas dasar asumsi,
teknik dan metode.
Kadang-kadang orang menyamakan pengertian penelitian
dengan metode ilmiah. Sesuai dengan tujuannya, penelitian dapat diartikan
sebagai usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu
pengetahuan dimana usaha-usaha itu dilakukan dengan menggunakan metode ilmiah.
Kegiatan penelitian adalah suatu kegiatan objektif dalam usaha mengembangkan,
serta menguji ilmu pengetahuan berdasarkan atas prinsip-prinsip, teori-teori
yang disusun secara sistematis melalui proses yang intensif dalam pengembangan
generalisasi. Sedangkan metode ilmiah lebih mementingkan aplikasi berpikir
deduktif-induktif di dalam memecahkan suatu masalah.
Fokus perhatian dalam suatu penelitian adalah masalah,
masalah yang muncul dalam pikiran peneliti berdasarkan penelaahan situasi yang
meragukan (a perplexing situation). Masalah adalah titik sentral dari
keseluruhan penelitian.
Pengertian lain dari Penelitian :
Salah satu hal yang penting dalam dunia ilmu adalah
penelitian (research). Research berasal dari kata re yang berarti kembali dan
search yang berarti mencari, sehingga research atau penelitian dapat
didefinisikan sebagai suatu usaha untuk mengembangkan dan mengkaji kebenaran
suatu pengetahuan.
Research, menurut The Advanced Learner’s Dictionary of
Current English (1961) ialah penyelidikan atau pencarian yang seksama untuk
memperoleh fakta baru dalam cabang ilmu pengetahuan.
Menurut Fellin, Tripodi dan Meyer (1969) riset adalah
suatu cara sistematik untuk maksud meningkatkan, memodifikasi dan mengembangkan
pengetahuan yang dapat disampaikan (dikomunikasikan) dan diuji (diverifikasi)
oleh peneliti lain.
Selain itu penelitian juga dapat didefinisikan sebagai
:
a. Suatu usaha untuk mengumpulkan, mencatat dan
menganalisa sesuatu masalah.
b. Suatu penyelidikan secara sistematis, atau dengan
giat dan berdasarkan ilmu pengetahuan mengenai sifat-sifat daripada kejadian
atau keadaan-keadaan dengan maksud untuk akan menetapkan faktor-faktor pokok
atau akan menemukan paham-paham baru dalam mengembangkan metode-metode baru.
c. Penyelidikan dari suatu bidang ilmu pengetahuan
yang dijalankan utnuk memperoleh fakta-fakta atau prinsip-prinsip dengan sabar,
hati-hati serta sistematis.
d. Usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji
kebenaran suatu pengetahuan usaha mana dilakukan dengan menggunakan
metode-metode ilmiah.
e. Pemikiran yang sistematis mengenai berbagai jenis
masalah yang pemecahannya memerlukan pengumpulan dan penafsiran fakta-fakta.
Dari kelima definisi di atas dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. Merupakan usaha untuk memperoleh fakta-fakta atau
mengembangkan prinsip-prinsip (menemukan/mengembangkan/ menguji kebenaran).
2. Dengan cara/kegiatan mengumpulkan, mencatat dan
menganalisa data (informasi/keterangan)
Dikerjakan dengan sabar, hati-hati, sistematis dan
berdasarkan ilmu pengetahuan dengan metode ilmiah
Penelitian dan Metode Ilmiah
Penelitian dapat digolongkan dalam dua, sesuai dengan
ukuran kualitasnya yaitu penelitian ilmiah dan penelitian tidak ilmiah atau
yang dilakukan oleh orang awam. Penelitian tidak ilmiah mempunyai ciri-ciri
dilakukan tidak sistematik, data yang dikumpulkan dan cara-cara pengumpulan
data bersifat subyektif yang sarat dengan muatan-muatan emosi dan perasaan dari
si peneliti. Karena itu penelitian tidak ilmiah adalah penelitian yang coraknya
subyektif. Sedangkan penelitian ilmiah adalah suatu kegiatan yang sistematik
dan obyektif untuk mengkaji suatu masalah dalam usaha untuk mencapai suatu
pengertian mengenai prinsip-prinsipnya yang mendasar dan berlaku umum (teori)
mengenai masalah tersebut. Penelitian yang dilakukan, berpedoman pada berbagai
informasi (yang terwujud sebagai teori-teori) yang telah dihasilkan dalam
penelitian-penelitian terdahulu, dan tujuannya adalah untuk menambah atau
menyempurnakan teori yang telah ada mengenai masalah yang menjadi sasaran
kajian.
Berbeda dengan penelitian tidak ilmiah, penelitian
ilmiah dilakukan dengan berlandaskan pada metode ilmiah. Metode ilmiah adalah
suatu kerangka landasan bagi terciptanya pengetahuan ilmiah. Dalam sains
dilakukan dengan menggunakan metode pengamatan, eksperimen, generalisasi, dan
verifikasi. Sedangkan dalam ilmu-ilmu sosial dan budaya, yang terbanyak
dilakukan dengan menggunakan metode wawancara dan pengamatan; eksperimen,
generalisasi, dan verifikasi juga dilakukan dalam kegiatan-kegiatan penelitian
oleh para ahli dalam bidang-bidang ilmu-ilmu sosial dan pengetahuan budaya
untuk memperoleh hasil-hasil penelitian tertentu sesuai dengan tujuan
penelitiannya. Metode ilmiah berlandaskan pada pemikiran bahwa pengetahuan itu
terwujud melalui apa yang dialami oleh pancaindera, khususnya melalui
pengamatan dan pendengaran. Sehingga jika suatu pernyataan mengenai
gejala-gejala itu harus diterima sebagai kebenaran, maka gejala-gejala itu
harus dapat di verifikasi secara empirik. Jadi, setiap hukum atau rumus atau
teori ilmiah haruslah dibuat berdasarkan atas adanya bukti-bukti empirik.
Perbedaan Berdasarkan Keilmiahan :
1. Penelitian Ilmiah
Menggunakan kaidah-kaidah ilmiah (Mengemukakan
pokok-pokok pikiran, menyimpulkan dengan melalui prosedur yang sistematis
dengan menggunakan pembuktian ilmiah/meyakinkan. Ada dua kriteria dalam
menentukan kadar/tinggi-rendahnya mutu ilmiah suatu penelitian yaitu:
1. Kemampuan memberikan pengertian yang jelas tentang
masalah yang diteliti:
2. Kemampuan untuk meramalkan: sampai dimana
kesimpulan yang sama dapat dicapai apabila data yang sama ditemukan di
tempat/waktu lain;
2. Penelitian non ilmiah (Tidak menggunakan metode
atau kaidah-kaidah ilmiah)
• Berdasarkan Spesialisasi Bidang (ilmu) garapannya :
Bisnis (Akunting, Keuangan, Manajemen, Pemasaran), Komunikasi (Massa, Bisnis,
Kehumasan/PR, Periklanan), Hukum (Perdata, Pidana, Tatanegara, Internasional),
Pertanian (agribisnis, Agronomi, Budi Daya Tanaman, Hama Tanaman), Teknik,
Ekonomi (Mikro, Makro, Pembangunan), dll.
• Berdasarkan dari hadirnya variabel (ubahan) :
variabel adalah hal yang menjadi objek penelitian, yang ditatap, yang
menunjukkan variasi baik kuantitatif maupun kualitatif. Variabel : masa lalu,
sekarang, akan datang. Penelitian yang dilakukan dengan menjelaskan /
menggambarkan variabel masa lalu dan sekarang (sedang terjadi) adalah
penelitian deskriptif ( to describe = membeberkan/menggambarkan). Penelitian
dilakukan terhadap variabel masa yang akan datang adalah penelitian eksperimen.
Sifat atau ciri dari penelitian:
(1) pasif, hanya ingin memperoleh gambaran tentang
suatu keadaan atau persoalan,
(2) aktif, ingin memecahkan suatu persoalan atau
menguji suatu hipotesa.
Posisi penelitian sendiri pada umumnya adalah
menghubungkan:
(1) Keinginan manusia, (2) permasalahan yang timbul,
(3) ilmu pengetahuan, dan (4) metode ilmiah.
Ciri-ciri penelitian ilmiah adalah:
1. Purposiveness, fokus tujuan yang jelas;
2. Rigor, teliti, memiliki dasar teori dan disain
metodologi yang baik;
3. Testibility, prosedur pengujian hipotesis jelas
4. Replicability, Pengujian dapat diulang untuk kasus
yang sama atau yang sejenis;
5. Objectivity, Berdasarkan fakta dari data aktual :
tidak subjektif dan emosional;
6. Generalizability, Semakin luas ruang lingkup
penggunaan hasilnya semakin berguna;
7. Precision, Mendekati realitas dan confidence
peluang kejadian dari estimasi dapat dilihat;
8. Parsimony, Kesederhanaan dalam pemaparan masalah
dan metode penelitiannya.
Penelitian yang dilakukan dengan metode ilmiah disebut
penelitian ilmiah. Suatu penelitian harus memenuhi beberapa karakteristik untuk
dapat dikatakan sebagai penelitian ilmiah. Umumnya ada lima karakteristik
penelitian ilmiah, yaitu :
1. Sistematik
Berarti suatu penelitian harus disusun dan
dilaksanakan secara berurutan sesuai pola dan kaidah yang benar, dari yang
mudah dan sederhana sampai yang kompleks.
2. Logis
Suatu penelitian dikatakan benar bila dapat diterima
akal dan berdasarkan fakta empirik. Pencarian kebenaran harus berlangsung
menurut prosedur atau kaidah bekerjanya akal, yaitu logika. Prosedur penalaran
yang dipakai bisa prosedur induktif yaitu cara berpikir untuk menarik
kesimpulan umum dari berbagai kasus individual (khusus) atau prosedur deduktif
yaitu cara berpikir untuk menarik kesimpulan yang bersifat khusus dari
pernyataan yang bersifat umum.
3. Empirik
artinya suatu penelitian biasanya didasarkan pada
pengalaman sehari-hari (fakta aposteriori, yaitu fakta dari kesan indra) yang
ditemukan atau melalui hasil coba-coba yang kemudian diangkat sebagai hasil
penelitian.
Landasan penelitian empirik ada tiga yaitu :
a. Hal-hal empirik selalu memiliki persamaan dan
perbedaan (ada penggolongan atau perbandingan satu sama lain)
b. Hal-hal empirik selalu berubah-ubah sesuai dengan
waktu
c. Hal-hal empirik tidak bisa secara kebetulan,
melainkan ada penyebabnya (ada hubungan sebab akibat).
4. Obyektif,
artinya suatu penelitian menjahui aspek-aspek
subyektif yaitu tidak mencampurkannya dengan nilai-nilai etis.
5. Replikatif,
artinya suatu penelitian yang pernah dilakukan harus
diuji kembali oleh peneliti lain dan harus memberikan hasil yang sama bila
dilakukan dengan metode, kriteria, dan kondisi yang sama. Agar bersifat
replikatif, penyusunan definisi operasional variabel menjadi langkah penting
bagi seorang peneliti.
3. Apa perbedaan antara riset murni/ bioriset dengan
riset terapan/ apply riset?
Pengertian Riset
• Pada dasarnya riset adalah setiap proses yang
menghasilkan ilmu pengetahuan. Menurut Clifford Woody riset adalah suatu
pencarian yang dilaksankan dengan teliti untuk memperoleh kenyataan-kenyataan
atau fakta atau hukum-hukum baru. Di dalamnya terdapat usaha dan perencanaan
yang sungguh-sungguh yang relatif makan waktu yang cukup lama.
• Sedangkan Whiteney (1950) mengatakan, bahwa di dalam
riset terkandung suatu attidute yang gandrung dan cinta akan adanya
perubahan-perubahan.
• Selanjutnya lebih tegas dikemukakan oleh Berkner
(1985), bahwa riset adalah usaha secara ilmiah untuk mendapatkan dan memperluas
ilmu yang telah dimiliki.
• Folson, dalam ahun yang sama, mengemukakan, bahwa
riset adalah kegiatan ilmiah untuk menemukan sesuatu yang baru sama sekali.
• Trullinger (1951) mengemukakan bahwa riset adalah
kegiatan ilmiah untuk mendapatkan atau menembus batas-batas ilmu yang telah
ada.
• True (1907) mengatakan bahwa riset itu adalah
usaha-usaha ilmiah untuk mencari jawaban-jawaban masalah tertentu.
• F. Rumawas (1973-1974) mengatakan bahwa penelitian
itu adalah suatu usaha manusia untuk mengisi kekosongan illmu pengetahuan,
• National Science Foundation (1956) memberikan
pengertian bahwa riset itu adalah usaha pencarian secara sistematik dan mendalam
untuk mendapatkan ilmu pengetahuan yang lebih luas dan lebih sempurna tentang
subyek yang sedang dipelajari. Uraian yang lebih jelas kiranya dapat diperoleh
dari uraian
• Sutrisno Hadi (1978) sebagai berikut: riset berarti
usaha menemukan, mengembangkan dan menguji suatu pengetahuan secara ilmiah.
Maksud dan Tujuan Riset
• Untuk memperoleh data yang akurat, konsisten dan
dapat dipercaya, yang penting bagi bahan perencanaan pembangunan negara dan
bangsa.
• Mencari jalan pemecahan masalah atau masalah-masalah
yang sedang dan yang akan dihadapi, seperti misalnya bagi indonesia masalah
eksplosi penduduk (umpama transmigrasi), peningkatan penghasilan per kapita dan
lain-lainnya.
• Untuk meningkatkan kohesi nasional. Penyelenggaraan
pertemuan atau rapat kerja ilmiah antara ahli-ahli di indonesia, dapat
menumbuhkan serta mengembangkan dan membina kohesi nasional. Di dalamnya akan
tumbuh satu bangsa, satu bahasa dan satu negara.
• Meningkatkan dan membina kerukunan bangsa-bangsa
dunia.
• Mencari dan menemukan ilmu pengetahuan baru atau
meluaskan horison ilmu yang telah dimiliki sekarang.
Jenis-Jenis Riset
Berdasarkan beberapa pertimbangan para ahli, riset
digolongkan atas beberapa jenis seperti:
1. riset dasar (basic research),
2. riset terapan (applied research),
3. riset perkembangan (development research) dan
4. riset adaptasi (adapted reseearch)
1. Riset Dasar
- Jenis riset ini adalah merupakan suatu penelitian
yang penemuannya tidak atau belum dikaitkan dengan latar belakang kegiatannya
secara praktis.
- Riset ini bertujuan mencari dan menemukaan
hukum-hukum baru yang bersifat umum dan mengusahakna untuk memperluas dan
memperjelas pengertian tentang fenomena yang sedang diteliti. (Rome, 1961).
- Misalnya ilmu tentang atom-atom dan listrik
dahulunya merupakan hasil riset dasar. Namun sekarang ilmu itu telah merupakan
mukzizat bagi semua manusia di atas bumi.
2. Riset Pengembangan
- Riset ini bertugas mencek kembali hasil penelitian
terapan yang telah diperoleh di suatu daerah atau negara, apakah cocok ataukah
tidakAtau apakah harus diadakan variasi guna menyesuaikan dengan kondisi yang
baru.
- Bentuk riset ini biasanya merupakan pilot proyek.
Bahan penelitian dibuat kecil saja, hingga benar-benar kondisi-kondisi intern
dan ekstern dapat dikuasai, atau diselidiki pengaruhnya.
- Suatu contoh, misalnya ialah percobaan adaptasi
jenis-jenis padi PB yang telah diketemukan di Los Banhyos, Philipina, di
beberapa daerah di Indonesia. Mula-mulanya dicobakan di daerah Bogor, kemudian
barulah disebarkan kedaerah-daerah.
3. Riset Adaptasi
- Riset adaptasi tampaknya hampir sama dengan riset
pengembangan. Tetapi riset adaptasi melulu diadakan utnuk mengadakan
penyelesaian baru pada tempat baru bagi setiap hasil yang telah ketemukan di
daerah lainnya.
- Misalnya percobaan-percobaan varietas unggul seperti
PB, Pelita I/1 dan Pelita I/2, PB26 dan terakhir PB26 dibeberapa daerah di
Indonesia. Biasanya ilmu-ilmu pertanian sosial ekonomilah yang perlu diperiksa
penterapannya di daerah baru, apakah sesuai apakah tidak?
- Di dalam bidang industri, terdapat riset terapan dan
pengembangan (applied research and development), riset dasar terarah (directed
basic research) dan riset dasar tak-terarah (undirected basic research).
- Riset terapan dan pengembangan secara langsung
dilakukan untuk memajukan perusahaan atau industri yang besangkutan. Misalnya
riset untuk menemukan jenis mesin yang paling mutakhir, kuat dan hemat, dan
sebagainya, penelitian untuk memperoleh mesin pencetak yang bersifat ganda, dan
sebagainya.
- Penelitian dasar terarah dimaksudkan untuk meneliti
hukum-hukum dasar, yang kemudian hari dapat dipakai untuk memajukan
perusahaannya.
- Riset dasar tak-terarah dimaksudkan untuk meneliti
masalah yang skupnya luas dan tanpa diarahkan untuk memcahkaan suatu masalah
yang dihadapi oleh perusahaan atau industri. Perusahaan dan industri tidak
mengharapkan keuntungan dengan cepat, yang dikemudian hari mungkin hasil riset
ini digunakannya di dalam memajukan industrinya.
Perbedaan antara Riset Dasar dengan Riset Terapan
1. Basic Research (Penelitian Dasar), Mempunyai alasan
intelektual, dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan;
2. Applied Reseach (Penelitian Terapan), Mempunyai
alasan praktis, keinginan untuk mengetahui; bertujuan agar dapat melakukan
sesuatu yang lebih baik, efektif, efisien.
Sumber : - google.com
- elqorni blog
Tidak ada komentar:
Posting Komentar